Peringati Setahun Peristiwa Genosida, API Palestina Jatim Gelar Aksi di Car Free Day Surabaya dan Malang
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
05 - Oct - 2024, 09:54
JATIMTIMES - Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) Jawa Timur akan menggelar aksi memperingati satu tahun tragedi genosida di Gaza pada Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Malang, pada Ahad pagi, 6 Oktober 2024. Aksi ini menjadi salah satu upaya pemuda Jawa Timur untuk mengekspresikan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina yang terus menjadi korban konflik berkepanjangan.
“Hampir setahun peristiwa yang lebih tepat disebut dengan genosida ini dipertontonkan di hadapan dunia. Media, baik cetak maupun digital menyiarkan bagaimana kekejaman ini berlangsung dan memicu keresahan global. Di berbagai belahan dunia, kaum muda mengambil inisiatif menyuarakan kepedulian turun ke jalan dan menyatakan perlawanan terhadap tindakan keji ini,” kata Ariq Damas, Koordinator API Palestina Jawa Timur, dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga : Selidiki Kecelakaan Kerja Berujung Tewasnya 1 Tukang Bangunan, Polres Batu Periksa 5 Orang Saksi
Menurutnya, di Indonesia sendiri, kesadaran akan isu kemanusiaan ini semakin kuat, terutama di kalangan pemuda. Melalui gerakan konkret, berbagai elemen pemuda mulai bersatu dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap nasib rakyat Palestina.
Ariq melanjutkan, salah satu wujud nyata adalah bergabungnya 48 organisasi dari berbagai lapisan masyarakat dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina Jawa Timur), yang dideklarasikan pada akhir September di Surabaya.
Ia menambahkan, API Palestina pertama kali terbentuk di Jakarta Timur pada 7 September 2024, menjadi inspirasi bagi pemuda Jawa Timur untuk membentuk wadah yang sama di tingkat regional.
Dalam konsolidasi yang diadakan di rumah makan Ayam Bakar Prima Rasa, Jl. Ahmad Yani, Surabaya, selain organisasi pelajar dan kepemudaan, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari API Palestina pusat dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).
"Total, sebanyak 60 peserta berpartisipasi dalam pertemuan ini," ujar Ariq.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, sebagaimana termaktub dalam konstitusi Indonesia.
Ia menegaskan bahwa pemuda Indonesia, sebagai kekuatan bangsa, harus aktif menentang penjajahan dalam segala bentuk, termasuk dengan menyebarkan edukasi mengenai situasi di Palestina...