Forum Kemisan Episode 6 FISIP Unisba Blitar Bahas Polemik Kebijakan Makan Siang Gratis di Sekolah
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
03 - Oct - 2024, 09:13
JATIMTIMES - Forum Kemisan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali hadir dengan diskusi yang hangat dan penuh antusiasme, Kamis (03/10/2024). Episode keenam ini mengangkat tema yang tengah memicu polemik di kalangan akademisi, politisi, dan masyarakat umum, yakni rencana kebijakan makan siang gratis bagi siswa sekolah di seluruh Indonesia.
Acara yang berlangsung di Aula Majapahit Unisba ini dipadati oleh mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum yang turut ambil bagian dalam sesi tanya jawab.
Baca Juga : Dispendukcapil Target Ribuan Siswa Berusia Pemilih di Kota Malang Bisa Ber-KTP sampai Hari H Pilkada
Diskusi yang dimulai pukul 08.30 WIB ini menampilkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Eko Adi Susilo SE MM, kepala Program Studi Ilmu Administrasi Negara Unisba Blitar, serta Novita SetyaningrumSH M.Kn., dosen FISIP Unisba Blitar. Masing-masing memaparkan materi dari perspektif ekonomi dan hukum terkait kebijakan yang rencananya akan diimplementasikan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutannya, moderator Hanik Amaria SPd ME, dosen Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Unisba Blitar, menyampaikan bahwa kebijakan makan siang gratis ini telah menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak. “Program ini diharapkan bisa memberikan solusi atas masalah gizi dan pangan di kalangan siswa, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera,” ujar Hanik.
Perspektif Hukum: Tantangan Kebijakan di Masa Depan
Novita Setyaningrum memulai paparan dengan menyoroti aspek hukum yang menyertai kebijakan ini. Ia menekankan bahwa meski memiliki potensi manfaat besar, seperti pemenuhan gizi yang lebih baik bagi siswa, kebijakan ini juga menimbulkan berbagai tantangan. “Dalam perspektif hukum, isu utama yang akan muncul adalah terkait kejelasan anggaran dan distribusi yang merata. Apakah program ini akan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara adil? Apakah anggaran yang disediakan oleh pemerintah cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa di Indonesia?” ujar Novita, menjelaskan secara detail tantangan yang mungkin dihadapi.
Ia juga menambahkan bahwa potensi penyalahgunaan anggaran negara menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi. Dalam forum ini, Novita mengajak peserta diskusi untuk menganalisis secara kritis berbagai kelemahan yang mungkin timbul dari implementasi kebijakan ini...