Pemkab Blitar Targetkan Partisipasi Pemilih 75-80 Persen pada Pilkada 2024
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
29 - Sep - 2024, 06:41
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 meningkat signifikan. Dengan optimisme tinggi, Pemkab Blitar menargetkan partisipasi masyarakat dapat mencapai 75 hingga 80 persen, lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya mencatatkan angka partisipasi 67 persen.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar Setiyana menyampaikan bahwa target ini didasarkan pada peningkatan kesadaran politik masyarakat, yang terlihat dari tingginya partisipasi dalam pemilu sebelumnya. "Kami melihat antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam pemilu kemarin. Kami optimistis partisipasi dalam Pilkada 2024 juga bisa meningkat, karena pemilihan bupati dan wakil bupati ini sangat dinanti oleh masyarakat," ungkap Setiyana, Minggu (29/9/2024).
Baca Juga : Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat, Khofifah Ajak Teladani Akhlak Rasulullah
Untuk mencapai target tersebut, Bakesbangpol Kabupaten Blitar akan mengintensifkan upaya sosialisasi kepada berbagai segmen masyarakat. Setiyana menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus mengedukasi pemilih, terutama pemilih pemula, dengan berbagai cara.
"Sosialisasi akan kami lakukan baik secara langsung, seperti di sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, maupun melalui media sosial yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat," jelasnya.
Bakesbangpol juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, serta media lokal, guna memastikan pesan-pesan penting terkait pentingnya partisipasi dalam Pilkada Serentak 2024 tersampaikan dengan baik.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran stakeholder terkait sangat diperlukan untuk mendukung sosialisasi ini, sehingga informasi dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat," tambah Setiyana.
Selain pemilih pemula, pihak Bakesbangpol juga akan menyasar segmen-segmen lain yang sebelumnya memiliki tingkat partisipasi rendah, seperti masyarakat di pedesaan dan kawasan terpencil. Setiyana menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menjangkau mereka.
"Kami sadar bahwa di beberapa wilayah, partisipasi masih tergolong rendah pada Pilkada sebelumnya. Untuk itu, kami akan berupaya lebih keras dalam sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan hak suara," jelasnya...