PCNU Kabupaten Blitar Dorong Pemberdayaan Petani
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
27 - Sep - 2024, 10:26
JATIMTIMES - Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar masa bakti 2024-2029 yang berlangsung di Graha NU Kabupaten Blitar pada Selasa, 24 September 2024, menjadi momentum penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya sektor pertanian.
Di bawah kepemimpinan baru, PCNU Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk memberdayakan petani lokal melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan kemandirian ekonomi.
Baca Juga : Operasi Tumpas Narkoba 2024 di Blitar: Polisi Tangkap 8 Tersangka
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Blitar, Kiai Muqorrobin, menyatakan bahwa kepengurusan baru ini akan meluncurkan berbagai program yang menyasar sektor-sektor krusial, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Salah satu fokus utama adalah pertanian, sektor yang selama ini masih kurang diperhatikan, meskipun merupakan salah satu sumber penghidupan utama bagi masyarakat Kabupaten Blitar.
“Kita juga akan screening orang-orang yang punya kompetensi di dunia pertanian. Kehadiran mereka benar-benar akan nyata untuk para petani. Banyak dari mereka selama ini masih terabaikan dan cenderung tidak punya wadah untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” ujar kiai Muqorrobin, Kamis (26/9/2024).
Program-program ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan para petani, terutama dalam hal akses terhadap pupuk dan teknologi pertanian modern.
Salah satu isu utama yang dihadapi oleh petani di Kabupaten Blitar adalah keterbatasan akses terhadap pupuk berkualitas dengan harga terjangkau. PCNU Kabupaten Blitar, melalui badan-badan yang berafiliasi dengan Ansor, sudah memiliki inisiatif memproduksi pupuk sendiri.
Namun, menurut Kiai Muqorrobin, program tersebut masih belum sepenuhnya didukung oleh organisasi secara struktural.
“Produksi pupuk itu sudah ada yang berafiliasi dengan Ansor, mampu memproduksi pupuk sendiri tapi belum dikawal oleh NU. Nanti, insya Allah, kita tunggu saja, akan ada program yang membawa manfaat langsung kepada warga masyarakat,” tambahnya.
Program ini diharapkan bisa memutus ketergantungan petani pada pasokan pupuk yang sering kali langka atau harganya tidak stabil.
Selain masalah pupuk, PCNU juga berencana membuka akses pasar yang lebih luas bagi para petani. Dengan memanfaatkan jaringan organisasi yang kuat dan kerjasama dengan pemerintah daerah, petani diharapkan dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih baik...