Apa itu Doom Spending? Fenomena Viral yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan Gen Z

26 - Sep - 2024, 06:06

Ilustrasi Doom Spending. (Foto Viva)


JATIMTIMES - Belakangan ini, tren doom spending tengah viral dan banyak dibicarakan publik. Tren tersebut disebut-sebut sebagai pemicu generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan milenial (kelahiran 1981-1996) terjebak dalam masalah ekonomi dan keuangan.

Doom spending dianggap sebagai cara baru untuk meredakan stres akibat berbagai masalah, seperti ekonomi, pendidikan, dan politik.

Baca Juga : Dinas PU SDA Siapkan Opsi Bangun Bendungan, Atasi Kekeringan Umbul Sengkaring Malang

Dengan memanjakan diri melalui belanja, banyak orang berharap dapat mengatasi tekanan dan ketidakpastian yang mereka hadapi.

Terlepas dari viralnya fenomena tersebut di media sosial, apa sebenarnya yang dimaksud dengan doom spending? Berikut penjelasan lengkapnya. 

Apa Itu Fenomena Doom Spending? 

Menurut firma kurator kepailitan, Allan Marshall & Associates Inc, doom spending adalah tindakan mengeluarkan uang secara impulsif atau berlebihan ketika seseorang sedang stres atau cemas. Pengeluaran yang sia-sia tersebut sering kali menjadi salah satu langkah yang diambil selama masa ekonomi sulit, seperti krisis global, masalah pribadi, atau memandang masa depan yang tidak pasti.

Terdapat beberapa faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan doom spending, salah satunya adalah kepuasan instan. Hal itu terjadi karena otak manusia suka mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit.

Dengan menghabiskan uang untuk hal-hal yang diinginkan, memacu produksi hormon dopamin yang menyebabkan rasa senang. Pelarian sementara dari stres dan kecemasan itu mendorong seseorang untuk terus belanja.

Kemudian, doom spending juga dipengaruhi oleh media sosial yang kerap kali menampilkan kemewahan dan kesuksesan orang lain. Perbandingan diri-sendiri dengan orang lain tersebut dapat menciptakan tekanan untuk bersaing. Akibatnya, seseorang mungkin rela menghabiskan uang melebihi kemampuan untuk memenuhi harapan masyarakat.

Dampak Negatif Doom Spending

1. Penumpukan Utang

Pengeluaran impulsif yang sering dilakukan dapat dengan cepat menambah utang dan tekanan finansial. Suku bunga yang tinggi juga dapat memperburuk kondisi keuangan. Akibatnya, seseorang kemungkinan besar akan terjerat siklus “gali lubang, tutup lubang” untuk mengatasi masalah utang yang terus menumpuk dan berimbas pada kebangkrutan.

2...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, Doom Spending, gen z, milenial, literasi keuangan, mengatur keuangan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette