BPH Migas Awasi Distribusi BBM Subsidi di Pelabuhan Penyeberangan Surabaya
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
23 - Sep - 2024, 05:45
JATIMTIMES - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkuat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di pelabuhan penyeberangan Surabaya. Pengawasan tersebut dilakukan bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Ini dilakukan demi memastikan distribusi BBM subsidi untuk sektor transportasi berjalan sesuai dengan alokasi yang tepat. Terkait pengawasan tersebut, BPH Migas melakukan kunjungan kerja dan verifikasi lapangan ke wilayah operasional ASDP di Surabaya.
Baca Juga : Pilkada Tuban 2024: Riyadi-Wafi Abdul Rosid Nomor 1, Lindra-Joko Sarwono Nomor 2
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menegaskan, pengawasan ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi dalam distribusi BBM subsidi dan memastikan pemanfaatannya berjalan sesuai aturan.
"Kami melakukan verifikasi terkait seluruh proses, mulai dari pemesanan BBM subsidi hingga distribusinya ke kapal-kapal ASDP," ungkap Erika Retnowati, melalui keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
"Hasil verifikasi ini akan menjadi dasar dalam penyusunan kuota BBM subsidi tahun 2025 sekaligus untuk memperbaiki kinerja distribusi BBM di tahun 2024," sambung Erika.
Selama kunjungan ke Pelabuhan Kamal di Bangkalan dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menekankan pentingnya pengawasan langsung di lapangan. Ini untuk memastikan BBM subsidi yang diterima oleh ASDP sesuai dengan volume yang dialokasikan.
“Kami melakukan pengawasan untuk memastikan distribusi BBM subsidi tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga agar subsidi dapat dinikmati oleh yang berhak,” ujar Halim.
Selain itu, kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan PT Pertamina Patra Niaga serta VP Operasional ASDP. Kolaborasi yang solid antara berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat efisiensi dan transparansi dalam sistem distribusi BBM subsidi.
Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP Kusnadi C Wijaya menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan langkah penting dalam monitoring penggunaan BBM subsidi di sektor transportasi laut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya