Kejadian Tragis di Sutojayan: Mayat Laki-Laki Ditemukan Mengapung di Bendungan Serut
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Sep - 2024, 03:48
JATIMTIMES- Warga Desa Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, dikejutkan oleh penemuan mayat laki-laki tanpa busana di pintu Bendungan Serut pada Senin pagi, 23 September 2024. Penemuan ini segera memicu kepanikan di kalangan masyarakat setempat, yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Lodoyo Timur, AKP Nur Wasis, menjelaskan bahwa mereka menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca Juga : Suka Bermain di Jalur Rel Kereta Api? Awas Ada Ancaman Pidana Hingga 3 Bulan Penjara
"Kami segera meluncur ke lokasi setelah mendapat laporan. Sesampainya di sana, kami menemukan mayat laki-laki dalam posisi tengkurap, dalam kondisi yang sudah membengkak," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Tim kepolisian bersama Inafis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk identitas korban. Menurut Wasis, awalnya polisi kesulitan melakukan ungkap kasus karena tidak ada identitas yang ditemukan, dan wajah korban sulit dikenali karena pembengkakan.
"Proses identifikasi dilakukan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar," terangnya.
Mayat tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk autopsi guna memastikan penyebab kematian. Beberapa hari sebelumnya, ada laporan dari warga Desa Jegu tentang hilangnya seorang anggota keluarga.
Menyusul penemuan ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi dari warga sekitar. Mereka juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.
"Kami terus mencari informasi dari saksi dan warga di sekitar lokasi. Kami sampaikan, jika ada yang merasa kehilangan, diharapkan segera melapor untuk pencocokan lebih lanjut," tambah Wasis.
Setelah beberapa jam berlalu, identitas jasad tersebut akhirnya terungkap. Korban berinisial MLYN, seorang lelaki berusia 81 tahun, merupakan warga Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan. Sebelum ditemukan tewas, MLYN dilaporkan pergi dari rumah sejak Sabtu, 21 September 2024.
"Dua anggota keluarga korban telah memastikan bahwa jasad tersebut adalah MLYN. Mereka mengenali ciri-ciri fisik korban seperti kumis dan bentuk kaki," kata Wasis.
Baca Juga : Baca Selengkapnya