Dapat Nomor Urut 1, Wahyu Hidayat Optimis Bawa Kota Malang jadi Berkelas
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Sep - 2024, 01:44
JATIMTIMES - Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat menyampaikan optimismenya untuk bisa membawa Kota Malang menjadi kota yang semakin berkelas di Indonesia. Hal itu ia sampaikan usai resmi mendapat nomor urut 1 dalam gelaran Pilkada Kota Malang.
Wahyu mengatakan bahwa nomor urut 1 sesuai dengan tekadnya untuk menjadikan Kota Malang nomor satu di Indonesia. Dan menurutnya, dalam sebuah kontestasi, pemenang selalu keluar sebagai yang nomor satu.
Baca Juga : Arti Nomor Urut Masing-Masing Paslon Pilbup Jombang 2024
"Alhamduluillah paslon WALI menjadi nomor 1, yang memang akan jadi pilihan kita nomor satu. Dan tentunya, pemenang itu adalah nomor satu," jelas Wahyu di hadapan awak media, Senin (23/9/2024).
Menurutnya, nomor satu juga akan turut menandai rahmat bagi pasangan WALI dan masyarakat Kota Malang ke depannya. Sebab menurutnya, masyarakat memang selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi nomor satu.
"Dan ini menjadi doa bagi semua parpol pendukung wali mendapat nomor satu," imbuh Wahyu.
Terlebih menurutnya, nomor urut satu juga telah sesuai dengan visi misi pasangan WALI kesatu. Yakni untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang nomor satu di Indonesia. Termasuk dengan tagline yang diusung yakni Mbois dan Berkelas.
"Kita akan menjadikan Kota Malang jadi nomor satu, dan sesuai visi misi WALI nomor satu, yakni Kota Malang jadi kota mbois berkelas," tegas Wahyu.
Baca Juga : Dapat Nomor Urut 2, Cawali Heri Cahyono Harap Netralitas Dijunjung Tinggi
Sebagai informasi, Wahyu Hidayat akan maju sebagai calon Wali Kota Malang dan berpasangan dengan Ali Muthohirin sebagai calon Wakil Wali Kota Malang.
Pasangan yang akrab dengan sebutan WALI ini menjadi paslon yang paling banyak diusung oleh partai politik (parpol). Total ada sebanyak 10 partai pengusung dan 4 partai pendukung.
Tak hanya jumlah parpol pengusungnya saja yang mendominasi. Pasangan WALI juga berbekal setidaknya lebih dari 50 persen suara sah dari parpol pengusungnya...
