Dua Remaja Blitar Terseret Ombak di Pantai Serit, Satu Masih Hilang
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
22 - Sep - 2024, 06:58
JATIMTIMES – Liburan di Pantai Serit, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar berubah menjadi tragedi bagi dua remaja, LD (18) asal Udanawu dan MS (18) asal Ponggok, pada Minggu, 22 September 2024. Kedua pemuda ini terseret arus ombak besar yang datang tiba-tiba saat mereka berenang di pantai. LD berhasil diselamatkan, namun hingga minggu sore, MS belum ditemukan.
Menurut keterangan dari Iptu Putut Siswanto, Kepala Seksi Humas Polres Blitar, kedua remaja tersebut berlibur ke Pantai Serit bersama empat teman lainnya. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Juga : Dua Pasangan Resmi Ditetapkan KPU Kota Blitar untuk Pilkada 2024
“Rombongan ini bermaksud menikmati suasana pantai dan berencana menyalakan api unggun untuk bersantai,” jelas Putut.
Namun, ketika teman-teman mereka sibuk mempersiapkan api unggun, LD dan MS justru memutuskan untuk berenang di tengah ombak Pantai Serit. Pantai ini memang dikenal dengan ombaknya yang besar, terutama pada malam hari, namun kedua remaja tersebut tampaknya tidak menyadari bahaya yang mengintai.
Putut menjelaskan, ombak besar yang tiba-tiba datang langsung menyeret keduanya. “LD berhasil diselamatkan oleh teman-temannya yang sigap menariknya dari ombak. Namun sayangnya, MS hilang terseret arus, meskipun teman-temannya sudah berupaya menolong,” kata Putut.
Situasi ini membuat suasana liburan berubah menjadi momen kepanikan dan kecemasan bagi rombongan tersebut. Laporan tentang kejadian tersebut segera diterima oleh pihak berwenang, dan upaya pencarian pun segera dilakukan. Tim gabungan yang terdiri dari Poskamladu, Polri, TNI, dan Basarnas Trenggalek langsung dikerahkan untuk mencari korban yang hilang. Hingga Minggu sore, pencarian masih berlangsung tanpa hasil.
Pantai Serit, seperti banyak pantai di pesisir selatan Jawa, terkenal dengan ombak besar yang kerap kali membahayakan wisatawan. Meski pantai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan menenangkan, ancaman ombak tinggi tetap menjadi risiko besar bagi para pengunjung, terutama bagi mereka yang tidak mematuhi peringatan keselamatan.
Pihak kepolisian mengimbau agar para wisatawan lebih berhati-hati ketika mengunjungi pantai-pantai di wilayah pesisir selatan, terutama pada malam hari. “Kami selalu menekankan pentingnya mengikuti aturan dan peringatan yang ada. Ombak di pantai selatan memang tidak bisa ditebak dan bisa datang sewaktu-waktu,” tambah Putut...