Pembangunan Jembatan Penunjang Wisata di Lawang Senilai Rp 1,9 Miliar Diprediksi Rampung Desember 2024
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
07 - Oct - 2024, 07:09
JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang memperkirakan pekerjaan pembangunan penggantian Jembatan Ketindan, Kecamatan Lawang bakal rampung pada pertengahan Desember 2024. Sehingga diharapkan pembangunan jembatan tersebut bisa kembali dimanfaatkan masyarakat sekaligus untuk menunjang sektor pariwisata.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menuturkan, pelaksanaan pekerjaan pembangunan Jembatan Ketindan tersebut telah berlangsung sejak 9 Juli 2024.
Baca Juga : Mas Gum Sambangi Pedagang Kecil, Berikut Keluhan dan Harapan yang Disampaikan
"Sedangkan masa pelaksanaannya selama 160 hari. Di mana, tanggal selesai sesuai kontrak pada 15 Desember (2024)," ungkap pejabat publik yang karib disapa Oong ini.
Pembangunan Jembatan Ketindan dilatarbelakangi karena beberapa faktor. Di antaranya, lebar jembatan yang sempit dan merupakan bangunan jembatan lama. Di sisi lain, akses jalan jembatan penghubung juga dinilai rawan memicu terjadinya kecelakaan dikarenakan curam.
Atas pertimbangan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas PU Bina Marga pada akhirnya merealisasikan pembangunan jembatan, yang juga dimanfaatkan untuk akses menuju destinasi wisata tersebut. "Nilai kontrak pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp 1,9 miliar," imbuh Oong.
Perlu diketahui, jembatan Ketindan merupakan akses jalan penghubung antara dua desa. Yakni Desa Ketindan dan Desa Wonorejo. Di mana, pada jembatan yang kini tengah dalam tahap pembangunan tersebut, memang juga sering dimanfaatkan untuk jalur transportasi penunjang perekonomian sekaligus menuju wisata.
"Progres pekerjaan hingga awal September (2024) telah mencapai kisaran 20 persen, sehingga dimungkinkan akhir tahun ini bisa rampung," ujarnya.
Baca Juga : 101 Karya Dua Perupa Aliran Abstrak Dipamerkan di Galeri Raos
Oong membeberkan, progres pekerjaan fisik di lapangan yang telah mencapai 20 persen tersebut meliputi tiga item pekerjaan. Yakni mulai dari pemasangan besi atau pembesian dinding abutmen, hingga dinding penahan sungai.
"Progres yang sudah dikerjakan meliputi pembesian dinding abutmen, pembesian dan pengecoran pile cap abutmen, hingga pembesian dinding yang untuk penahan sungai," pungkas Oong.
Sekedar informasi, abutmen merupakan substruktur yang berada pada ujung jembatan...