Pemkot Blitar Segera Tata Pedagang Suvenir di Sisi Utara Makam Bung Karno
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
10 - Sep - 2024, 01:54
JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan segera melakukan penataan terhadap pedagang suvenir yang berjualan di sisi utara makam Bung Karno. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keluhan dari para pedagang dan pengunjung terkait kondisi area yang semakin sempit.
Kepala Disbudpar Kota Blitar Edy Wasono menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji rencana penataan tersebut. "Jumlah pedagang yang ada di sana mencapai lebih dari 300. Sementara kapasitas area hanya cukup untuk sekitar 300 pedagang. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas, baik bagi para pengunjung yang baru selesai berziarah maupun bagi pedagang, menjadi terhambat," kata Edy Wasono dalam keterangannya pada Selasa (10/9/2024).
Baca Juga : Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Nobar Timnas Indonesia vs Australia di Surabaya Expo Center
Ia menambahkan bahwa sempitnya area ini memang menjadi perhatian serius pemerintah kota, terutama karena makam Bung Karno merupakan salah satu destinasi wisata ziarah terpopuler di Blitar.
Menurut Edy, opsi perluasan area berjualan sedang dipertimbangkan, meski ia menyadari bahwa hal ini membutuhkan pembebasan lahan tambahan. "Kami masih mengkaji apakah perluasan bisa dilakukan atau tidak, karena jika harus diperluas, maka pembebasan lahan menjadi salah satu solusi yang harus dipertimbangkan," ujarnya. Meski begitu, belum ada keputusan final mengenai hal tersebut.
Selain masalah kapasitas pedagang, kondisi sempitnya jalur di sekitar area berjualan juga menjadi keluhan utama para pengunjung. Banyak wisatawan merasa kesulitan ketika harus melewati area pasar souvenir setelah melakukan ziarah ke makam Bung Karno. Kondisi ini, menurut Edy, dapat mengurangi kenyamanan para pengunjung dan berdampak pada citra pariwisata Blitar.
"Keluhan semacam ini sudah sering kami dengar dari wisatawan maupun pedagang. Oleh karena itu, kami sangat memahami bahwa diperlukan langkah-langkah penataan agar area ini dapat lebih nyaman baik bagi pengunjung maupun pedagang," tambah Edy. Saat ini, pihak Disbudpar bersama timnya sedang melakukan kajian mendalam untuk menemukan solusi terbaik bagi semua pihak.
Sebelumnya, beberapa pedagang suvenir di area tersebut juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka merasa area berjualan terlalu sempit, dan sering terjadi penumpukan pengunjung yang ingin membeli souvenir, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan...