Punya Penghasilan Besar Tapi Gak Punya Tabungan dan Susah Kaya? Ini Penyebabnya Menurut Pakar
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
03 - Sep - 2024, 06:37
JATIMTIMES - Menjadi orang kaya dibutuhkan kerja keras. Untuk menjadi kaya, selain dipengaruhi penghasilan yang besar dari kerja keras, kebiasaan harian juga turut berkontribusi menumpuk kekayaan.
Memang, kesuksesan masing-masing orang akan berbeda, namun kebiasaan buruk yang terus dipupuk hanya akan terus menjauhkan dari kaya.
Baca Juga : Viral Produknya Diduga Disita BPOM, dr. Richard Lee Angkat Bicara
Belajar dari Triliuner
Thomas C. Corley, seorang akuntan publik bersertifikasi dan perencana keuangan bersertifikasi, menghabiskan lima tahun mempelajari para triliuner dan mengumpulkan wawasan para sumbernya lewat buku "Change Your Habits, Change Your Life".
Ia mewawancarai 233 orang dengan pendapatan kotor tahunan setidaknya 160.000 dollar AS (sekitar Rp 2,25 miliar) dan aset bersih 3,2 juta dollar AS (sekitar Rp 45 miliar), dengan 177 orang di antaranya memperoleh kekayaan itu dengan hasil usaha sendiri.
Thomas mewawancarai 128 orang Amerika dengan pendapatan kotor tahunan 35.000 dollar AS (sekitar Rp 492 juta) atau kurang, serta memiliki aset likuid 5.000 dollar AS (Rp 70,3 juta) atau kurang.
Melalui analisa dan percakapan lebih lanjut, ia menemukan sejumlah kebiasaan yang membantu seseorang untuk menjadi kaya dan sebaliknya.
Ia mengatakan jika untuk mencapai kesuksesan, seseorang mungkin perlu mengubah kebiasaan buruknya dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih positif.
"Menerapkan satu kebiasaan positif yang berpotensi membuat Anda menjadi orang yang sukses bisa membuat Anda menghilangkan satu kebiasaan buruk." katanya, seperti dilansir Business Insider, dikutip Selasa (3/9/2024).
"Itulah mengapa, mempelajari kebiasaan positif ini begitu penting," Sambungnya.
Kebiasaan Jauh dari Kaya
Menurut Thomas, beberapa kebiasaan berikut ini yang membuat Anda susah kaya meskipun telah memiliki penghasilan yang begitu besar.
1. Boros
Seseorang tidak akan menjadi kaya jika menghabiskan uang lebih banyak daripada yang dihasilkannya. Misalnya, dengan menggunakan uang untuk sering berbelanja produk mode, kredit barang elektronik, atau kendaraan.
Thomas menilai, kekayaan bisa datang dari menabung dan menginvestasikan sebagian pendapatan, tak peduli gajimu besar atau kecil.
"95 persen orang miskin dalam studi saya tidak menabung dan sebagian besar menumpuk hutang untuk mensubsidi standar hidup mereka," katanya...