RSUD Lawang Tingkatkan Pelayanan Lewat Anggaran DBHCHT, Rp4,5 Miliar untuk Pemenuhan KRIS

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana

26 - Aug - 2024, 12:55

Direktur RSUD Lawang dr. Nur Rochmah menunjukkan bed pasien dari Alokasi DBHCHT di RSUD Lawang


JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang terus meningkat kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya melalui alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dimaksimalkan untuk fasilitas. Utamanya kebutuhan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Tahun 2024 ini, RSUD Lawang mendapatkan alokasi sebesar Rp4,5 miliar. Dana tersebut telah banyak menunjang perlengkapan perawatan dan layanan kesehatan rumah sakit.

Baca Juga : RSI Unisma Manjakan Pasien Persalinan dengan Layanan Kepengurusan Akta hingga KK

"Dari DBHCHT diperuntukkan untuk pengadaan alat kesehatan dan penunjang medis. Dengan begitu kualitas pelayanan bisa ditingkatkan," jelas Direktur RSUD Lawang dr. Nur Rochmah, M.M.R.S., Senin (26/8/2024).

Perlengkapan penunjang medis di RSUD Lawang dwri alokasi DBHCHT.(Foto: Fridian Narendra Withari)

Alat dan perlengkapan penunjang itu terdiri dari beragam keperluan perawatan. Di antaranya Bed Pasien 18 unit, Bedside Cabinet 48 unit, Padslide 3 unit, Troli Linen Bersih dan Troli Linen Kotor masing-masing 1 unit, Centrifuge 1 unit, dan Microbiology incubator 1 unit.

Totalnya 4,56 miliar dengan memaksimalkan pemenuhan pada KRIS sebagaimana diarahkan bagi seluruh rumah sakit pemerintah di Indonesia. 

Kata Nur Rochmah, standar tersebut sesuai dengan PP Nomor 59 Tahun 2024 yang menyebutkan ketentuan 12 kriteria KRIS. Salah satunya untuk pemenuhan alat kesehatan Bed Pasien Elektrik.

"Ada kursi roda elektrik, juga pemenuhan alat laboratorium mikrobiologi dan alat hematologi, serta untuk kulkas darah. Karena memang di RSUD Lawang belum ada Bank Darah rumah sakit, tetapi pelayanan darah tetap ada di sini dan dirasa sangat perlu," tambahnya.

Disamping itu, lanjut Nur Rochmah, dilengkapi penunjang lain seperti alat ortopedi di layanan baru, bedah syaraf dan sebelumnya ada bedah ortopedi tulang.

"Juga ada alat sterilisasi sentral. Di sini dengan semakin banyaknya layanan, semakin menambah alat dan harus ada tempat khusus untuk mencuci alat kesehatan. Itu dialokasikan dari DBHCHT," ungkapnya.

Baca Selengkapnya


Topik

Advertorial, rsud lawang, dbhcht, kelas rawat inap standar, layanan prima rsud lawang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette