Kisah Nyimas Utari: Telik Sandi Cantik Mataram Tumbangkan Sang Arsitek VOC

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

25 - Aug - 2024, 09:14

Nyimas Utari, kekuatan di balik layar perjuangan Sultan Agung. (Foto: Sultan Agung The Movie)


JATIMTIMES - Sejarah kolonial Indonesia dipenuhi dengan berbagai kisah heroik, intrik, dan tragedi yang membentuk perjalanan bangsa hingga saat ini. Salah satu episode menarik dalam sejarah tersebut adalah pertemuan nasib antara Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC yang dikenal dengan kebijakan kerasnya dan Nyimas Utari Sandijayaningsih, seorang wanita Jawa berparas cantik yang berperan sebagai telik sandi atau mata-mata bagi Kesultanan Mataram Islam. 

Kisah ini menggambarkan bagaimana strategi, keberanian, dan pengorbanan pribadi dapat mempengaruhi jalannya sejarah dan membuka mata kita terhadap kompleksitas hubungan antara penjajah dan pribumi pada masa itu.

Baca Juga : Menunggu Waktu, Kelak Lautan Akan Berubah Jadi Mengerikan 

Serangan Sultan Agung ke Batavia: Latar Belakang Konflik

Pada awal abad ke-17, Nusantara menjadi medan perebutan kekuasaan antara berbagai kerajaan lokal dan kekuatan kolonial Eropa, terutama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang mewakili Belanda. Salah satu tokoh penting yang menentang dominasi VOC adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma, penguasa Kesultanan Mataram Islam yang memerintah dari tahun 1613 hingga 1645.

Sultan Agung dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan visioner. Ia bercita-cita menyatukan seluruh Jawa di bawah kekuasaannya dan menolak keras intervensi asing dalam urusan internal Nusantara. Pada tahun 1628 dan 1629, Sultan Agung melancarkan dua serangan besar-besaran ke Batavia, pusat kekuasaan VOC di Jawa yang didirikan oleh Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619.

Serangan pertama pada tahun 1628 direncanakan dengan matang, namun menghadapi berbagai kendala di lapangan. Pasukan Mataram mengalami kesulitan logistik, kurangnya persediaan makanan, dan menghadapi pertahanan VOC yang kuat. Meskipun menunjukkan keberanian dan tekad yang tinggi, serangan ini akhirnya gagal mencapai tujuannya. Kekalahan ini tidak membuat Sultan Agung menyerah, justru semakin memotivasi dirinya untuk merencanakan serangan kedua dengan persiapan yang lebih baik.

Belajar dari kegagalan sebelumnya, Sultan Agung meningkatkan persiapan untuk serangan kedua pada tahun 1629. Strategi logistik diperbaiki, dan pasukan dilengkapi dengan persenjataan yang lebih baik...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, nyimas utari, jan pieterszoon coen, gubernur voc, sultan agung, mataram,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette