Demo Tolak RUU Pilkada, Mahasiswa dan Masyarakat Sipil di Kediri Ricuh

Reporter

Bambang Setioko

Editor

Dede Nana

24 - Aug - 2024, 07:12

Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil di Kediri menggelar aksi demo tolak RUU Pilkada di depan Gedung DPRD Kota Kediri hingga berakhir bentrok, Jumat (23/8/2024). (Foto: Bams Setioko/JATIMTimes)


JATIMTIMES - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil di Kediri menggelar aksi demo tolak RUU Pilkada di depan Gedung DPRD Kota Kediri hingga berakhir ricuh, Jumat (23/8/2024) kemarin.

Beberapa pendemo dari mahasiswa sempat diamankan karena diduga menjadi provokator dalam aksi kali ini. Dalam aksinya, mereka membawa bendera organisasi mahasiswa dan spanduk bertuliskan “Boikot Pilkada”.

(Foto: Dok. Istimewa)

Secara bergantian pendemo melakukan orasi di depan kantor DPRD, sementara situasi memanas ketika memasuki batas waktu demonstrasi yang telah ditentukan oleh aparat keamanan. Terjadi saling dorong antara pendemo dan pihak kepolisian, kerincuhan pun tak dapat dihindarkan.

Baca Juga : Mardinoto Makin Kuat, PKB Pastikan Pilkada Tulungagung Tak Akan Ada Kotak Kosong

Kericuhan semakin bertambah ketika beberapa pengunjuk rasa melempar botol ke arah halaman kantor DPRD, sebagai bagian dari upaya mereka untuk masuk dan menyampaikan tuntutannya secara langsung.

“Jika tuntutan kami tidak direspons, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar,” kata salah satu pendemo Fajrul secara singkat.

Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di Jalan Mayor Bismo, di mana banyak kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa memutar balik. Unjuk rasa ini merupakan bagian dari aksi protes mahasiswa terkait Pilkada. Setidaknya ada 10 tuntutan yang disampaikan mahasiswa, di antaranya Membatasi tirani dengan menunjukkan kedaulatan sepenuhnya di tangan rakyat bukan para pejabat, Mendesak presiden jokowi beserta oligarki nya agar memberhentikan segala upaya dinasti politik dan politik kepentingan.

Kemudian mendesak pemerintah dan DPR juga DPRD untuk menaati putusan MK no 60 dan 70 terkait pilkada, Mendesak DPR untuk tidak melanjutkan pembahasan terkait revisi UU Pilkada, Menuntut DPR untuk berhenti mengubah UU dengan semena-mena tanpa mengedepankan aspirasi publik. Bukan cuma RUU Pilkada tapi RUU perampasan aset.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ruu pilkada, demo ruu pilkada, demo di kota kediri, dprd kota kediri,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette