Polres Jember Gelar Jumat Curhat di Desa, Camat Mayang: Bisa Memberi Edukasi pada Masyarakat
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Aug - 2024, 04:38
JATIMTIMES - Jajaran Polres Jember, Jumat (23/8/2024) menggelar kegiatan Jumat Curhat Polres Jember di Balai Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Jember. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari elemen masyarakat, mulai dari Karang Taruna, LPM, BPD dan juga tokoh masyarakat.
Jajaran Polres yang hadir dalam acara Jumat Curhat, di antaranya Kabagren Kompol Sudariyanto yang mewakili Kapolres Jember, Kabaglog Kompol Makruf, Kanit Gakumdu Satlantas Polres Jember, KBO Satreskoba Polres Jember, dan jajaran PJU.
Baca Juga : Maksimalkan Potensi Lokal di Jedong, Mahasiswa Unikama Jadikan Buah Jeruk Punya Nilai TambahÂ
Camat Mayang Nurul Hafid Yasin, yang hadir bersama jajaran Muspika menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Jumat Curhat di wilayah kerjanya. Terlebih di pelosok desa yang jauh dari kota seperti halnya Desa Sidomukti.
"Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan Jumat Curhat dari Polres Jember ini, karena bisa membantu memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang tugas dan fungsi Polri di tengah-tengah masyarakat, terlebih dalam waktu dekat Kabupaten Jember mempunyai agenda Pilkada," ujar Hafid.
Selain itu, Hafid juga berharap, masyarakat di Desa Sidomukti khususnya bisa memahami tentang hukum dan juga penanganannya, sehingga masyarakat bisa lebih sadar hukum.
"Saya berharap, masyarakat di desa Sidomukti, benar-benar memanfaatkan Jumat Curhat ini untuk menimba ilmu. Terutama tentang hukum, dimana banyak sekali masyarakat yang awam akan hukum, dan juga penanganannya," jelasnya.
Dari pantauan media ini, banyak masyarakat yang menanyakan upaya Polres Jember dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di pedesaan, serta bagaimana tindak pidana pencurian di desa bisa diminimalkan.
Kompol Daryanto yang mewakili Kapolres Jember AKBP. Bayu Pratama Gubunagi menyampaikan bahwa jumlah Polri nyang tidak sebanding dengan jumlah masyarakat. Sehingga, diharapkan ada sinergi antara masyarakat dan Polri, terutama dalam upaya-upaya yang diharapkan oleh masyarakat desa Sidomukti.
"Jumlah anggota Polri, dengan jumlah masyarakat, itu tidak sebanding, lebih banyak masyarakat. Oleh karenanya, diperlukan sinergi dan juga kolaborasi, antara masyarakat dan Polri. Tidak mungkin polisi akan memantau setiap orang dalam waktu 24 jam. Oleh karenanya, jika masyarakat mengetahui adanya orang yang diindikasi sebagai pengedar narkoba, bisa melaporkan ke aparat kepolisian," ujar Kompol Sudariyanto...