Pemicu Terjadinya Senioritas yang Belakangan Banyak Menghiasi Media Sosial
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
18 - Aug - 2024, 06:21
JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan beredarnya isu senioritas yang terjadi di salah satu universitas di Indonesia. Bahkan, aksi tersebut sampai menghilangkan nyawa seseorang.
Senioritas memang bukanlah hal yang asing bagi orang yang menempuh pendidikan atau pun bekerja. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KKBI), senioritas secara harfiah diartikan sebagai keadaan yang lebih tinggi dalam hal pangkat, usia dan pengalaman.
Baca Juga : Resep Jemput-Jemput Pisang, Bisa Menjadi Camilan Penutup Akhir Pekan Bersama Keluarga
Dengan kondisi tersebut, beberapa orang berasa bahwa dirinya bisa melakukan apapun terhadap juniornya.
Selain itu, ada beberapa pemicu mengapa seseorang bisa melakukan senioritas. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan beberapa faktor yang mendorong seseorang melakukan aksi senioritas:
Gila Hormat
Kita seringkali menganggap bahwa junior wajib tunduk kepada para senior dengan alasan yang terkadang tidak masuk akal. Menghormati dan menghargai satu sama lain merupakan kewajiban kita semua sebagai pelajar yang terpuji, tetapi dengan cara tunduk dan memaksakan sesuatu yang tidak semestinya bukanlah hal yang terpuji sama sekali.
Jangan sampai karena gila hormat, para senior rela untuk melakukan hal negatif kepada para junior.
Tingginya Gengsi
Selain gila hormat, salah satu aspek yang melatar belakangi hal ini marak terjadi adalah karena gengsi yang umumnya dirasakan oleh para senior yang membawahi junior sehingga timbul pemikiran bahwa senior tidak boleh sampai kalah bersaing dengan junior.
Padahal faktanya adalah semua orang berhak untuk bersaing secara sehat tanpa melihat tingkatan baik itu senior atau junior dan bahkan tak jarang saat ini ada junior yang kemampuan ilmu dan praktiknya yang jauh lebih luwes dibanding para senior.
Kurangnya pendidikan karakter di suatu sekolah
Pihak sekolah patut mewaspadai apabila sistem senioritas terjadi di sekolah tersebut, hal ini karena berarti ada yang salah dengan sistem pendidikan khususnya karakter yang diajarkan oleh pihak sekolah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya