Fakta-Fakta Cacar Monyet: Penularan, Gejala, dan Pengobatannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Aug - 2024, 03:32
JATIMTIMES - WHO pada hari Rabu menyatakan wabah monkeypox (mpox) atau cacar monyet sebagai darurat global yang menjadi perhatian internasional atau public health emergency of international concern (PHEIC).
Status PHEIC itu diberikan setelah kasus-kasus di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara terdekat. PHEIC juga merupakan status kewaspadaan tertinggi dalam tolok ukur WHO.
Baca Juga : Mengapa Mpox Cacar Monyet Kembali Jadi Keadaaan Darurat? Apa yang Perlu Dilakukan?
Wabah cacar monyet di Kongo muncul pada Januari 2023. Sejak saat itu, tercatat sudah ada 27.000 kasus dan lebih dari 1.100 kematian, terutama di kalangan anak-anak. Penyakit ini menular disebabkan oleh virus cacar monyet.
Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958. Namun kasus pertama yang dilaporkan pada manusia terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Melansir laman resmi WHO, mpox adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus cacar monyet, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae. Virus ini memiliki dua klade genetik yang dikenal, yaitu Klade I dan Klade II. Penyakit ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan berbagai gejala lainnya yang dapat berlangsung antara 2 hingga 4 minggu.
Mpox dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau mukosa seseorang yang terinfeksi, kontak dengan benda yang terkontaminasi, serta melalui hewan yang terinfeksi. Penularan dari manusia ke manusia biasanya terjadi melalui:
- Kontak langsung: Ini termasuk sentuhan fisik, hubungan seksual, atau bahkan melalui tetesan pernapasan dari percakapan dekat yang berkepanjangan.
- Kontak tidak langsung: Penularan juga bisa terjadi melalui benda-benda seperti pakaian atau linen yang telah terkontaminasi virus.
- Penularan dari hewan ke manusia: Ini terjadi melalui gigitan, cakaran, atau aktivitas seperti berburu dan menguliti hewan yang terinfeksi.
Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka, permukaan mukosa seperti mulut, mata, atau alat kelamin, serta melalui saluran pernapasan. Orang dengan banyak pasangan seksual atau yang terlibat dalam praktik seksual berisiko tinggi memiliki kemungkinan lebih besar tertular Mpox.
Gejala Mpox biasanya muncul dalam waktu satu minggu setelah terpapar, namun bisa juga muncul dalam rentang waktu 1 hingga 21 hari...