Undip Bantah Dugaan Bullying yang Sebabkan Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

15 - Aug - 2024, 05:27

Mahasiswi dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dr Aulia Risma Lestari. (Foto: X)


JATIMTIMES - Seorang mahasiswi dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dr Aulia Risma Lestari, bunuh diri di kosannya diduga karena menjadi korban bullying. Merespons ramainya dugaan tersebut Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membantah adanya perundungan di wilayah kampusnya. 

Bantahan tersebut diungkapkan Rektor Undip Prof Dr Suharnomo berdasarkan investigasi internal yang telah dilakukan. "Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," jelas Suharnomo, dilansir dari keterangan resminya, Kamis (15/8/2024). 

Baca Juga : Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Mantan Rektor UIN yang Bikin Aturan Paskibraka Lepas Hijab 

Lebih lanjut, Suharnomo mengungkap  Aulia selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya. Ia mengklaim  Aulia memiliki problem kesehatan yang dapat memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh. 

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi almarhumah, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," ujarnya.  

Suharnomo juga menyebutkan bahwa pengelola pendidikan program studi anestesi menyikapi problem kesehatan yang dialami Aulia dengan memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan. 

"Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun karena beliau adalah penerima beasiswa,  secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah mengurungkan niat tersebut," jelasnya. 

Suharnomo juga menegaskan bahwa pihak kampus terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan. "Kami siap berkoordinasi dengan pihak mana pun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan “zero bullying” di Fakultas Kedokteran Undip," ujarnya. 

"Fakultas Kedokteran Undip telah menerapkan gerakan ‘zero bullying’ yang dipantau secara aktif oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan dan Kekerasan Seksual Fakultas Kedokteran Undip sejak 1 Agustus 2023," tambah Suharnomo.

Sebelumnya, viral narasi di X yang menyebutkan bahwa Aulia, seorang dokter di RSUD Kardinah Tegal, bunuh diri diduga karena mengalami bullying selama ikut PPDS Anestesi Undip Semarang...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Dokter bunuh diri, Undip Semarang, RS dr Kariadi, PPDS Anestesi Undip, perundungan, bullying,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette