Dindik Kota Blitar Evaluasi Pembelajaran Daring saat Laga Arema FC di Stadion Soeprijadi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
15 - Aug - 2024, 04:22
JATIMTIMES - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar sedang melakukan evaluasi terkait penerapan sistem pembelajaran daring yang diterapkan pada sejumlah sekolah saat pertandingan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Soeprijadi. Evaluasi ini dilakukan menyusul penerapan sistem pembelajaran daring dan tatap muka pada Senin (12/8/2024) saat laga perdana Liga 1 antara Arema FC dan Dewa United.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Dindik Kota Blitar sebelumnya mengatur bahwa sekolah-sekolah yang berdekatan dengan Stadion Soeprijadi diperbolehkan untuk menerapkan pembelajaran daring. Sementara itu, sekolah-sekolah lain dapat memilih antara sistem daring atau tatap muka, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga : Ekskavasi Lanjutan Situs Gedog Kota Blitar Batal, Terkendala Sewa Lahan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Alinurdin menyatakan bahwa evaluasi ini penting dilakukan sebelum pertandingan kedua Liga 1 musim ini, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (17/8/2024). Dindin menegaskan bahwa keputusan terkait metode pembelajaran pada hari pertandingan akan diambil setelah evaluasi selesai.
"Evaluasi akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah ada sekolah yang tetap menjalankan pembelajaran daring, terutama yang lokasinya dekat dengan stadion. Selain itu, opsi untuk menerapkan sistem hibrid, di mana siswa masuk pagi dan pulang lebih awal sebelum melanjutkan pembelajaran secara daring, juga dipertimbangkan," kata Dindin, Kamis (15/8/2024).
Dindik Kota Blitar menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengantisipasi pergerakan penonton dari luar kota yang datang untuk menyaksikan pertandingan. Dindin menekankan pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas dan menghindari kepadatan di sekitar stadion, terutama di sekitar waktu pulang sekolah. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi kemacetan yang disebabkan oleh aktivitas penjemputan siswa di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan stadion.
Lebih lanjut, Dindin juga menyoroti bahwa kebijakan ini bukan hanya untuk mendukung event besar yang diadakan di Kota Blitar, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT). "Dinas Pendidikan Kota Blitar melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk lebih mendorong penerapan pembelajaran berbasis IT di sekolah-sekolah yang ada," tambahnya.
Sebelumnya, Dindik Kota Blitar telah melakukan monitoring ke sejumlah sekolah pada Senin (12/8/2024) untuk meninjau pelaksanaan pembelajaran daring maupun tatap muka...