Zaman Nabi, Surah Ini Ternyata Kerap Digunakan Sebagai Pengobatan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Aug - 2024, 10:56
JATIMTIMES - Pada zaman Rasulullah SAW, ada sebuah surat yang sangat sering diamalkan Rasulullah SAW sebagai penawar penyakit. Surat tersebut adalah Surat Al-Fatihah. Surat ini sempat diamalkan menjadi pengobatan di perkampungan Arab pada zaman nabi.
Kisah ini dijelaskan dalam Shahih Bukhari bab Kitab Ijarah dari cerita Abi Sa'id RA. Bermula saat Rasulullah akan bertandang ke sebuah tempat. Saat melewati sebuah perkampungan Arab, kemudian Rasulullah singgah pada sebuah perkampungan Arab.
Baca Juga : 4 Salah Kaprah Soal Diet Ala Defisit Kalori Menurut Sports Scientist
Saat itu, Rasulullah mengetahui terdapat seorang penduduk perkampungan tersebut menjadi korban gigitan binatang yang berbisa. Penduduk tersebut ternyata juga merupakan pemimpin dari perkampungan Arab itu.
Selama ini, berbagai cara telah dilakukan untuk menyembuhkan pemimpin tersebut. Tetapi, upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan pemimpin tersebut masih gagal dan tak kunjung membuahkan hasil yang menggembirakan.
Kemudian, salah seorang penduduk kampung tersebut mengatakan kepada penduduk lain untuk mencoba menanyakan kepada orang-orang yang telah singgah di perkampungan Arab. Orang-orang yang dimaksud adalah Rasulullah dan para sahabatnya.
"Coba kalian datang kepada orang-orang yang mampir di kampung kita, mungkin mereka bisa mengobati pemimpin kita" kata salah seorang penduduk Perkampungan Arab.
Kemudian, penduduk Perkampungan Arab ini mendatangi Rasulullah dan para sahabat. Mereka mencoba untuk meminta bantuan Rasulullah dan para sahabat untuk mengobati pemimpinnya.
Mereka berkata, "Wahai orang-orang, ketua kami digigit binatang berbisa dan kami telah melakukan berbagai cara untuk mengobatinya (namun sia-sia). Apakah di antara kalian bisa mengobatinya?".
Dalam riwayat lain, dari Ringkasan Shahih Bukhari II oleh M Nashiruddin al Albani terjemahan Abdul Hayyie al Kattani dan A Ikhwan, menjelaskan bahwa salah sgau sahabat pun menyanggupi permintaan penduduk tersebut. Sebagai ucapan terimakasih, waega saat itu menjanjikan akan memberikan sebuah kambing untuk sahabat tersebut.
Pemimpin tersebut didatangi sahabat yang akan mengobatinya. Setelah dihadapan pemimpin yang terluka ini, ia mengumpulkan ludah dan meludahkan kearah pemimpin itu sembari membaca surat Al-fatihah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya