PDIP Pilih Krisdayanti Bacawali Kota Batu, Pengamat: Hanya Andalkan Popularitas tak Sebanding Elektabilitas
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
06 - Aug - 2024, 06:08
JATIMTIMES - Turunnya surat tugas PDI Perjuangan yang memastikan mengusung Krisdayanti (KD) maju di Pilkada Batu menjadi sorotan. Pasalnya, keputusan itu dipandang sejumlah pakar hanya karena popularitas sebagai penyanyi bergelar Diva itu. Kepopulerannya itu dinilai belum sebanding dan tak selalu selaras dengan elektabilitas.
Salah satunya dikemukakan Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya Malang Wawan Sobari. Ia menilai Krisdayanti bakal menghadapi pertarungan berat jika maju di Pilkada nanti.
Baca Juga : Belum Stabil, Harga Cabai Rawit di Kota Batu Merangkak Naik
"Dari segi popularitas acap kali tak sebanding dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas. Krisdayanti tak akan mudah menjalani pertarungan di Pilkada Kota Batu," ungkapnya Wawan, Selasa (6/8/2024).
Prediksinya itu salah satunya didasarkan dari keterpilihan KD yang kurang di pemilihan legislatif (Pileg) DPR RI. KD gagal kembali melenggang ke senayan kemudian masuk di bursa Pilkada.
"Saya melihatnya memang PDI Perjuangan begitu mempertimbangkan popularitas Krisdayanti sebagai artis," tuturnya.
Diva Tanah Air itu juga harus bersaing dengan Nurochman dari PKB yang berpengalaman di DPRD Kota Batu. KD juga bersaing dengan tokoh lokal Firhando Gumelar atau Mas Gum yang sudah didukung tiga partai, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Demokrat.
"Meskipun dia artis dan populer tapi harus berjuang keras karena pesaingnya juga kuat," ujarnya.
Baca Juga : Selain Air Putih, Ini 7 Jenis Minuman Pembersih Ginjal
Dia menilai surat tugas untuk Krisdayanti sebagai strategi PDI Perjuangan memunculkan pergesaran tren partai berlogo banteng moncong putih itu selalu memasang kader daerah berpengalaman yang sudah teruji, baik elektabilitas dan popularitas.
"Mengapa tidak lagi merekomendasikan Bu Dewanti Rumpoko yang masih punya loyalis di Batu, ini jadi pertanyaan. Kemungkinan ingin menghadirkan wajah baru yang dari nasional dibawa ke daerah, tapi ini kondisi yang wajar," imbuhnya...