Islah Bahrawi Beberkan Manhaj Salaf, Aliran yang Dianut Keluarga Teroris di Batu
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Aug - 2024, 10:57
JATIMTIMES - Keluarga terduga teroris HOK alias Hamzah di Batu, Malang, sempat diperiksa oleh pihak berwenang dan dinyatakan tidak terlibat dalam rencana aksi terorisme anggota keluarganya itu. Keluarga tersebut mengaku menganut "Manhaj Salaf" dan menegaskan tidak pernah membenarkan aksi terorisme.
Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), menjelaskan bahwa sebenarnya Manhaj Salaf adalah ajaran yang berbasis pada klaim kebenaran sepihak. Menurutnya, aliran ini menganggap siapapun yang berbeda dengan mereka telah menganut ajaran agama yang tidak murni dan tidak otentik lagi.
Baca Juga : Pemkab Malang Gelar Rakor Bahas Renovasi Stadion Kanjuruhan, Gate 13 Usai Dipugar Telah Dikembalikan
"Ajaran Manhaj Salaf yang dipegang teguh oleh keluarga ini akhirnya membentuk kegelisahan kognitif pada salah satu anggota keluarganya yang bernama Hamzah," ujar Islah, dilansir dari akun X pribadinya @islahbahrawi.
"Dia merasa diperintah Tuhan untuk membela kebenaran yang dianggap hanya miliknya saja. Atas nama kebenaran itu juga, dia merasa berhak membenarkan aksi kekerasan demi memerangi siapapun yang menolak sama," tambahnya.
Islah Bahrawi juga mengungkapkan bahwa dampak dari cara beragama demikian itu akhirnya menimpa Hamzah. "Secara diam-diam dia berbai'at kepada ISIS untuk menyalurkan kegelisahannya. Dia juga mempelajari tutorial membuat bom secara online untuk mewujudkan cita-cita perjuangannya menuju surga. Hamzah berniat meledakkan bom di dua rumah ibadah di Malang," ujarnya.
Para penganut Wahabi Salafi, menurut Islah, mungkin mengklaim bahwa ajarannya tidak pernah menganjurkan terorisme.
"Namun, ketika mereka terbiasa menganggap kebenaran hakiki hanya milik mereka, pada akhirnya mereka terjebak dalam pemikiran eksklusif bahwa kebenaran itu harus diperjuangkan dengan berbagai cara," katanya.
"Apa yang menimpa Hamzah ini telah banyak menimpa penganut ajaran Wahabi Salafi di banyak tempat. Termasuk mereka yang tadinya beragama secara biasa saja, pada akhirnya berkeinginan memperjuangkan kebenaran absolut yang diyakininya dengan menormalisasi kekerasan atas nama perintah Tuhan," tambah Islah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya