Kolaborasi Unisba Blitar dan Uniska Kadiri Berdayakan Petani Gogodeso Melalui Program Agroecofarm
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
03 - Aug - 2024, 12:45
JATIMTIMES – Universitas Islam Blitar (Unisba) Blitar dan Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kadiri menunjukkan komitmen mereka dalam pemberdayaan masyarakat melalui program inovatif. Tahun ini, kolaborasi kedua universitas tersebut berhasil memenangkan kompetisi usulan penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek Dikti).
Program unggulan mereka adalah “Peningkatan Kapasitas Bisnis Agroecofarm pada P4S Tani Makmur Jaya,” dipimpin oleh Army Dita Serdani, SP, MP, dengan anggota tim Ir. Palupi Puspitorini, MP, keduanya dari Unisba Blitar, dan Erlin Widya Fatmawati, SP, MP dari Uniska Kadiri.
Baca Juga : Pemkab Blitar Alokasikan Rp324 Miliar untuk Penanganan Kemiskinan 2024
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis kelompok P4S Tani Makmur Jaya, sebuah kelompok tani yang menerapkan konsep pertanian berkelanjutan (Agroecofarm) untuk tanaman sayuran dan pangan. Fokus utama dari program ini adalah membantu kelompok tani dalam memproduksi sarana produksi, terutama pupuk organik, yang saat ini semakin langka. Dengan peningkatan produksi pupuk ini, diharapkan perekonomian kelompok tani dan masyarakat sekitar akan semakin membaik, mengingat ketersediaan pupuk yang memadai sangat vital bagi produktivitas pertanian.
Kegiatan yang dimulai pada bulan Juli 2024 ini diawali dengan serangkaian pelatihan yang dibuka oleh Kepala Desa Gogodeso, Suwanda Ariwibowo. Dalam sambutannya, Suwanda menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di desanya. Acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kaur Umum Gogodeso, Koordinator Penyuluh Kecamatan Kanigoro, Penyuluh Lapang Desa Gogodeso, Ketua P4S Tani Makmur Jaya, Sumidi, serta anggota P4S, mahasiswa Agroteknologi Unisba Blitar, siswa PKL SMKN Kademangan, dan dosen pengusul.
Pelatihan yang diberikan dalam program ini mencakup beberapa aspek penting, seperti pembuatan pupuk organik padat dengan nama dagang BIOKOSH dan pupuk organik cair enrichment dengan nama dagang ORCHOMI, manajemen pengelolaan bisnis, serta digital marketing. Para peserta pelatihan juga diajarkan cara membuat digital branding dan memasarkan produk mereka di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Instagram, dan Facebook...