Melihat Persemayaman Terakhir Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, di Bawah Lereng Gunung Panderman Seluas 800 Meter
Reporter
Irsya Richa
Editor
Dede Nana
02 - Aug - 2024, 04:16
JATIMTIMES - Tepat di bawah lereng Gunung Panderman Kota Batu nan sejuk, menjadi tempat persemayaman jenazah mantan Wali Kota Batu periode 2007-2017 Eddy Rumpoko setelah menuai pro dan kontra di Tempat Pemakaman Pahlawan (TMP) Kota Batu. Pihak keluarga akhirnya memilih untuk membeli tanah dijadikan tempat makam khusus keluarga di Jalan Sakura, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat (2/8/2024).
Luasnya kurang lebih 800 meter berada di samping musala dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pesanggrahan. Dari TMP Kota Batu jaraknya kurang lebih sejauh 1 sampai 2 kilometer.
Baca Juga : Relawan Katino - Zidna Jalan Kaki Kediri - Jakarta untuk Bertemu Prabowo
Dari pantauan wartawan JatimTIMES setelah dimakamkan, Jenazah almarhum pria yang akrab disapa ER tertutup dengan pagar anyaman bambu tingginya kurang lebih 1,5 meter dan terikat dengan kawat. Dikelilingi tembok dari batu bata putih yang rupanya baru saja berdiri.
Jika mengintip dari sela-sela anyaman bambu serta dari atas pagar tembok, tampak jelas foto almarhum serta batu nisan lengkap dengan taburan bunga yang masih segar. Tempat inilah akhirnya menjadi persinggahan terakhir almarhum ER dengan tenang.
Tampak juga disekeliling paving baru terpasang serta terdapat pohon semboja yang ditanam dalam makam keluarga tersebut. Tepat area makam, dihadapkan dengan pemandangan indah lereng Gunung Panderman.
Mendapati makam almarhum ER telah dipindahkan pun rupanya juga membuat warga bisa bernafas lega. Seperti halnya, warga yang rumahnya tak berjauhan dengan makam keluarga almarhum ER saat berada di depan rumahnya.
Namanya Tumiem bersyukur dan bernafas lega mendapati kabar makam mantan orang satu di Kota Batu akhirnya dipindahkan. Bagaimana tidak, semenjak dimakamkan di TMP Kota Batu, banyak pergunjingan serta menjadi pembicaraan banyak orang.
“Dimakamkan pas dini hari, jadi saya gak tahu. Tahu-tahu dapat kabar dari tetangga kalau sudah dimakamkan di area sini (Jalan Sakura),” ungkap Tumiem kepada JatimTIMES.
“Sekarang almarhum Pak ER jadi enak setelah dipindahkan. Sebenarnya ya kasihan, tapi pemindahan ini lebih baik. Supaya di alamnya lebih tenang,” imbuh imbuh Tumiem sambil mengambil jemuran di depan rumahnya.
Baca Juga : Resmi Bermarkas di Blitar, Arema FC Mulai Benahi Stadion Soepriadi
Keputusan keluarga almarhum untuk meindahkan makam bagi warga sangat tepat. Mengapa, agar tidak menjadi pergunjingan banyak orang. “Ya biar gak jadi uraian banyak orang, sekarang lebih baik seperti ini di makam keluarga lebih tenang,” terang Tumiem.
Diketahui, proses pembelian tanah tersebutvsudah dilakukan oleh pihak keluarga almarhum sejak sebelum bulan Ramadan 2024. Sega persyaratan telah dipenuhi oleh pohak keluarga. Hal ini diperjelas langsung oleh Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi. Hanya saja memang proses pemakaman yang dilakukan cukup mendadak. Prosesi penggalian dilakukan pada dini hari oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu.
Koordinator Tagana Kota Batu Purwoali membenarkan, memang proses pemindahan dan pemakaman dilakukan oleh tim Tagana Kota Batu. Segala persiapan, penggalian hingga pemakaman menghabiskan waktu hampir 4 jam.
Setelah proses penggalian jenazah almarhum dibawa menggunalan ambulan milik Pemkot Batu ke tempat makan keluarga. “Proses pemakaman berlangsung mulai 00.00-03.45 WIB,” ujar pria yang akrab disapa Simon ini.
Untuk diketahui almarhum Eddy Rumpoko dimakamkan pada 30 November 2023 di TMP Kota Batu. Sebelum meninggal almarmuh sempat diare hingga dehidrasi. Hingga akhirnya kondisi memburuk serta masuk ke RSUP dr. Karisiadi Semarang, Jateng hingga menembuskan nafas terakhir pukul 05.11.