Inflasi Jatim Juli 2024 Capai 2,13 Persen, Ini Pemicunya
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Dede Nana
01 - Aug - 2024, 06:21
JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat tingkat inflasi di Jatim pada Juli 2024 secara year on year (y-on-y) mencapai 2,13 persen. Adapun secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi 0,04 persen dan year to date (y-to-d) 0,84 persen.
BPS Jatim menyebut, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan di 11 kabupaten/kota, pada Juli 2024 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,19 pada Juli 2023 menjadi 106,41 pada Juli 2024.
Baca Juga : Eri Cahyadi Potensi Belum Miliki Lawan di Pilkada Surabaya, Pengamat Soroti Kaderisasi di Tingkat Partai
"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran," jelas BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Kamis (1/8/2024).
Kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,62 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,62 persen. Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen.
Adapun kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,95 persen. Kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,96 persen. Selanjutnya, kelompok transportasi sebesar 1,38 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,19 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,97 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,94 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,57 persen.
"Sementara satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,44 persen," ungkap BPS Jatim.
Sejalan dengan itu, pada Juli 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,98 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen.
Baca Juga : Lahir Bulan Agustus? Klaim Promo Tiketmu di Ajang SIWO PWI Malang Night Run 2024, Kuota Terbatas!
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga menberk andil sebesar 0,05 persen. Adapun andil kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.
Lalu kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok transportasi sebesar 0,18 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,14 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.