Jatim Masuk Musim Kemarau tapi Kok Hujan? Berikut Penjelasan BMKG
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
09 - Jul - 2024, 11:22
JATIMTIMES - Seluruh wilayah di Jawa Timur (Jatim) saat ini sudah berada pada musim kemarau. Namun, sejumlah daerah sempat diguyur hujan pada beberapa hari belakangan. Lantas, fenomena apakah yang sedang terjadi?
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan menegaskan bahwa seluruh wilayah di Jatim saat ini memang sudah berada pada musim kemarau. Dia juga mengakui terdapat peningkatan curah hujan di sejumlah daerah dalam sepekan belakangan.
Baca Juga : Apa itu Clean Eating? Pola Makan yang Diterapkan Prilly Latuconsina Hingga Turun 12 Kg
"Adanya gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan Madden–Julian Oscillation (MJO) menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Timur pada periode 1-7 Juli 2024," ungkap Taufiq Hermawan di Surabaya, Selasa (9/7/2024).
Beberapa daerah yang mengalami peningkatan curah hujan di antaranya Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Tuban.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Diharapkan juga masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
"Selain itu, kami mengimbau masyarakat untuk memanen air hujan sebagai salah satu langkah mitigasi menghadapi musim kemarau," tandasnya.
Menurut Taufiq, pengumpulan air hujan dapat membantu mengurangi risiko kekurangan air serta mendukung konservasi air di daerah yang sering mengalami kekeringan. Perlu diketahui, fenomena hujan di musim kemarau tak hanya terjadi di Jatim.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir di wilayah barat Indonesia dipengaruhi oleh aktifnya fenomena atmosfer MJO, gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial...