Sebelum Dikubur, Keluarga Sempat Tidur Bersama Remaja Tewas Tak Wajar di Malang

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana

07 - Jul - 2024, 01:29

Suasana rumah duka usai jenazah remaja warga Kecamatan Gondanglegi dimakamkan setelah ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar pada Jumat (5/7/2024), pada halaman rumah korban terlihat terpasang tenda untuk serangkaian acara doa bersama kepada almarhum Syahroni pada Sabtu (6/7/2024).


JATIMTIMES - Perangkat Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang menyebut jenazah Syahroni (19) yang ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar telah disemayamkan, Sabtu (6/7/2024). Di sisi lain, berdasarkan pantauan JatimTIMES, di rumah duka juga telah dipasang tenda untuk serangkaian hajatan doa bersama atas meninggalnya korban.

Namun, sebelum dimakamkan, petugas kepolisian telah melakukan serangkaian autopsi serta penyelidikan mendalam terkait kasus tewasnya korban. Diketahui, sebelum disemayamkan, pihak keluarga sempat tidur bersama korban.

Baca Juga : Keluarga Mantan Lurah Bendogerit Tuntut Keadilan atas Penggusuran Rumah, Pemkot Blitar Anggap Sesuai Prosedur

Kepada JatimTIMES, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat membeberkan kronologi korban tewas. Hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk kepada orang tua korban, pihak keluarga mengaku sempat mendengar suara orang datang ke rumah pada Jumat (5/7/2024) dini hari.

"Informasi dari TKP (Tempat Kejadian Perkara), bahwa Ibu Atin, yakni orang tua dari korban ini mendengar suara orang datang. Kurang lebih pada pukul 02.30 WIB, jadi pada Jumat (5/7/2024) dini hari," tutur Gandha.

Kemudian, lanjut Gandha, saat menjelang subuh ibu korban yang memiliki nama lengkap Yuliatin (41) ini hendak ke depan rumah. Saat itu, langkah kakinya sempat tersandung bagian tubuh dari Syahroni, putranya. "Tapi dianggapnya mungkin korban ini ya tertidur, akhirnya dibiarkan," imbuh Gandha.

Beberapa jam kemudian, yakni sekitar pukul 05.30 WIB, adik korban mendapati tubuh kakaknya telah terasa dingin. Perlu diketahui, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sedangkan adiknya masih belia, sekitar usia anak SD kelas 2. Kondisi itulah yang dimungkinkan adiknya tidak tahu bahwasanya kakaknya ternyata diduga telah meninggal dunia.

"Korban ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara, kemudian adiknya yang masih berusia kurang lebih SD kelas 2 atau kelas 3 itu kemudian bilang sama ibunya 'Bu, mas kok dingin, tak kemuli yo (saya selimuti ya)'," ucap Gandha saat menerangkan percakapan adik korban kepada ibunya.

Pihak keluarga yang tak menaruh curiga, akhirnya membiarkan adiknya untuk menyelimuti korban. "Ya sudah, akhirnya diselimuti sama adiknya, kemudian tidur bareng," ujarnya.

Menjelang siang, yakni pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, Syahroni yang sempat dikira tidur tak kunjung bangun. Sejumlah sumber menyebut, sekitar pukul 15...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, gondanglegi, kabupaten malang, remaja tewas tak wajar, polres malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette