Ngaku Tak Tahu Pungli Viral, LMDH Wononadi Justru Tanya Polisi Siapa Pelakunya
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
30 - Jun - 2024, 03:57
JATIMTIMES - Pihak pengelola Pantai Regent atau pantai milik BUMN Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wononadi Desa Srigonco, memenuhi panggilan Satreskrim Polres Malang terkait dugaan kasus pungli yang sempat viral di media sosial. Dalam pantauan media ini, dua orang datang di Mapolres Malang, Sabtu (29/6/2024).
Ketua LMDH Wononadi Desa Srigonco Siono Karyo Utomo datang ke Mapolres Malang bersama petugas yang bekerja saat itu, Mulyono. Siono diperiksa penyidik Satreskrim Polres Malang sejak pukul 10.00 hingga 14.30 WIB.
Baca Juga : Warga Tuntut PPDB SMAN 1 Kedungwaru Dibatalkan, Rencana Gugat ke PTUN dan Laporkan Dugaan Pidana
“Saya diperiksa mulai jam 10 sampai jam 14.30. Sendiri-sendiri pemeriksaannya saya sama (pengelola) Balekambang (beda). Kalau ke saya hanya terkait pengelolaan LMDH,” kata Siono.
Siono pun bercerita, saat memberikan keterangan kepada polisi, ia menjelaskan bahwa LMDH Wononadi Desa Srigonco terbentuk sejak tahun 2004. Di situ ada perjanjian kerja sama antara lembaga masyarakat dengan Perhutani.
“Yang ditanyakan terkait kerja samanya, yang menyangkut PKS (perjanjian kerja sama) dengan Perhutani. Jadi, agro ada PKS sendiri, wisata juga ada PKS sendiri,” ucap Siono.
Khusus di Pantai Regent, Siono mengaku ada 20 orang yang bekerja mewakili LMDH. Ke-20 orang itu merupakan warga sekitar Desa Srigonco.
“Pengelola Pantai Regent itu LMDH, termasuk petugasnya itu juga anggota LMDH atau warga desa setempat, termasuk yang menjadi pengurus. Ada sekitar 20 orang yang bekerja,” beber Siono.
Disinggung terkait peristiwa dugaan pungli, Siono berdalih tidak tahu peristiwa yang sampai viral di media sosial tersebut. Bahkan ia justru menanyakan kepada polisi mengapa tidak bisa mencari oknum yang melakukan dugaan pungli tersebut.
“Tapi saat (peristiwa viral) itu saya tidak tahu. Kejadian Selasa, saya baru tahu Kamis malah. Lah ini saya juga tanya kepada penyidik, masak tidak bisa dicari orangnya. Maksudnya supaya segera ditemukan pelakunya,” ujar Siono.
Di sisi lain, Siono mengaku bahwa wisata pantai yang dikelolanya, yakni Pantai Regent, dan Pantai Balekambang memiliki lokasi yang luas. Ia pun percaya praktik pungli ada di lokasi wisata. Bahkan, ia menjelaskan sebenarnya peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2018.
“Namanya wisata luas, tapi saya yakin kalau tempat seperti itu ya pasti ada (pungli)...