Benarkah Jemaah yang Baru Pulang Haji Tak Boleh Keluar Rumah Setelah 40 Hari? 

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

23 - Jun - 2024, 04:17

Ilustrasi kepulangan haji. (Foto: Antara Foto)


JATIMTIMES - Kepulangan jemaah haji Indonesia pada tahun 2024 dijadwalkan mulai dari 22 Juni hingga 21 Juli. Jemaah akan pulang secara bertahap berdasarkan gelombang dan kelompok terbang masing-masing. 

Untuk embarkasi Surabaya, terbagi menjadi 106 kloter, di mana kloter pertama tiba pada 22 Juni 2024 dan kloter terakhir dijadwalkan tiba pada 22 Juli 2024.

Baca Juga : PDIP Pertimbangkan Sandiaga Uno untuk Pilgub Jawa Timur 2024, Hasto: Semua Opsi Terbuka

Kepulangan jemaah haji ini sangat dinantikan oleh sanak keluarga yang sudah lama rindu setelah ditinggal beberapa pekan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Biasanya, kepulangan ini disambut dengan penuh suka cita. Sanak keluarga sering mengadakan acara syukuran yang disebut Walimatul Naqiah. Namun, muncul pertanyaan mengenai apakah benar orang yang baru pulang haji dilarang keluar rumah selama 40 hari?

KH. Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D., atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya, menjelaskan bahwa tidak benar ada larangan keluar rumah selama 40 hari sepulang haji. “Setelah pulang dari haji gak bener kalau dilarang keluar (rumah). Dalil larangannya tidak ada. Kalau tidak ada gak perlu disebutkan,” kata Buya Yahya, dilansir YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (23/6).

Buya Yahya menegaskan bahwa larangan keluar rumah setelah berhaji adalah tradisi yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam di Indonesia. Namun, dalam syariat Islam tidak ada larangan khusus untuk itu. “Tidak ada larangan. Mau pergi kemana pun boleh. Tidak ada larangan. Tidak ada keharaman. Abis pulang haji Anda boleh jalan keliling, ziarah ke ibu, boleh. Gak ada larangan itu semuanya,” ujarnya.

Meski demikian, tradisi ini dapat dimaknai secara positif. Menurut Buya Yahya, ada manfaat dari tradisi tidak keluar rumah selama 40 hari sepulang haji. Pertama, orang yang baru pulang haji biasanya akan banyak menerima tamu yang datang untuk memberikan oleh-oleh atau meminta doa. Dengan tetap berada di rumah, mereka bisa menyambut tamu dengan baik.

Baca Juga : KH...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, Haji, Yahya Zainul Maarif, Buya Yahya,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette