Klarifikasi Jemaah Haji yang Viral Protes Gegara Tenda di Mina Overload
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
18 - Jun - 2024, 01:59
JATIMTIMES - Baru-baru ini media sosial tengah beredar video yang memperlihatkan beberapa jemaah haji protes dengan fasilitas tenda di Mina. Protes itu dilontarkan karena tenda berukuran 10x12 meter dinilai tidak cukup untuk 160 jemaah. Sehingga beberapa jemaah harus tidur dengan posisi duduk hingga keluar dari tenda.
Merespons viralnya video tersebut, Asep Kartiwa, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor yang turut protes dengan fasilitas tenda mengaku minta maaf karena sebelumnya emosi hingga marah-marah.
Baca Juga : Arya Penangsang: Kisah Dendam dan Kehormatan di Bawah Bayang-Bayang Menara Kudus
"Prinsipnya saya mohon maaf, kejadian kemarin itu akumulasi, dari pagi kami komplain tentang permasalahan yang terjadi di maktab ini. Sehingga timbullah (emosi)," jelas Asep, dilansir Instagram pribadi Hazairin Sitepu.
"Tapi alhamdulillah setelah melakukan komunikasi dan koordinasi bisa terselesaikan," tambahnya.
Momen Asep Kartiwa, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor (dua kanan) saat protes hingga emosi kepada petugas haji. (Foto: Instagram)
Asep pun berharap pelaksanaan haji ke depan tidak ada fasilitas tenda yang overload seperti saat ini. "Dengan catatan ini menjadi pembelajaran untuk perbaikan di kemudian hari. Jangan sampai jemaah haji yang sudah berkurban, mendapatkan fasilitas yang agak kurang. Mudah-mudahan kejadian ini pertama dan terakhir. Kami mohon rekan Depag bisa menjadi pembelajaran di kemudian hari," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Rombongan Jemaah YPHB Wahyu Widianto yang juga turut protes keadaan tenda menegaskan bahwa dirinya hanya memperjuangkan hak yang harusnya didapat oleh para jemaah asal Bogir.
"Pada saat itu kita sebetulnya ingin supaya adil, di KBIH YPHB dari 160 hanya kebagian 160 meter persegi. Hanya KBIH lain tidak memberi ruangan," tandasnya...