Survei LSI di Kota Malang: Abah Anton Dominan Unggul
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jun - 2024, 08:15
JATIMTIMES - Di tengah ramainya persiapan perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada), Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang berpusat di Jakarta merilis peta elektoral Pilkada di Kota Malang. Dalam surveinya di Kota Malang, nama Mantan Wali Kota Malang Mochamad Anton atau akrab disapa Abah Anton mendominasi sebagai kandidat calon wali kota dengan elektabilitas tertinggi.
Dalam kontestasi pilwali yang bakal digelar 27 November 2024 nanti, beberapa nama kandidat muncul untuk berebut kursi wali kota. Kandidat bakal calon wali kota yang muncul dalam kontestasi itu antara lain, Heri Cahyono (Pengusaha), Sutiaji (Wali Kota Malang 2018-2023) dan Wahyu Hidayat (Pj Kota Malang 2023).
Baca Juga : 3 Bacabup Malang dari PKB Segera Ikuti UKK, Perebutkan Surat Penetapan Tahap 1
Ada juga nama Ahmad Fuad Rahman (anggota DPRD Kota Malang), Kris Dayanti (artis), Moreno Soeprapto (Ketua Gerindra Kota Malang), I Made Riandiana Kartika (Ketua DPRD Kota Malang) dan Wasto (Mantan Sekda Kota Malang).
Dengan metodologi multistage random sampling, survei yang berlangsung 22 hingga 28 Mei 2024 ini melibatkan 400 individu sebagai responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
"Awareness warga tentang akan diadakannya pemilihan langsung wali kota pada November 2024 cukup tinggi, 43.5%," demikian rilis LSI yang diterima media ini, Rabu (12/6).
Hasil survei LSI, pada simulasi Top Of Mind, Mochamad Anton paling banyak disebut 20.6%, dibandingkan nama lain jauh lebih rendah. Sementara yang belum menentukan pilihan 62.9%.
Sementara di simulasi semi terbuka terdapat 28 nama, hasilnya Mochamad Anton paling banyak dipilih 41.2%, kemudian Heri Cahyono 11.5%, Sutiaji 7.6%, dan Wahyu Hidayat 6.8%. Nama lainnya jauh lebih rendah dibandingkan keempat calon tersebut. Sementara Moreno Soeprapto hanya 0.9%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 13.1%.
Lebih mengerucut, pada simulasi 12 nama hingga head to head, Mochamad Anton konsisten dominan unggul dari kandidat lainnya. Sementara Moreno Soeprapto masih terus di urutan rendah.
Populer dan Citra Positif Jadi Pilihan Warga
Dari hasil survei tersebut juga disimpulkan bahwa popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral. Sehingga tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.
"Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," demikian bunyi rilis LSI.
Dari survei LSI juga ditunjukkan bahwa tingkat popularitas Mochamad Anton paling tinggi (85.3%), Sutiaji (81.8%), dan Kris Dayanti (80.6%). Sementara tingkat popularitas nama lainnya di bawah 65%...