Peneliti ITB Ungkap Potensi Nipah sebagai Sumber Bahan Bakar Berkelanjutan

Reporter

Bambang Setioko

Editor

A Yahya

11 - Jun - 2024, 03:18

Diskusi bertema sumber energi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Yayasan Langkah Bumi Indonesia pada Minggu (9/6/2024) malam. (Foto: Istimewa)


JATIMTIMES - Dalam diskusi bertema sumber energi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Yayasan Langkah Bumi Indonesia pada Minggu (9/6/2024) malam, peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Cahyo Purnomo Prasetyo, ST M.MT, mengungkapkan temuan menarik mengenai tanaman nipah yang berpotensi diolah menjadi bahan bakar.

Cahyo, yang juga mahasiswa program doktoral di ITB, memaparkan hasil kajiannya yang menunjukkan bahwa tanaman nipah, yang banyak tumbuh di hutan mangrove, memiliki karakteristik yang mirip dengan kelapa sawit.

Baca Juga : Bupati Blitar Pimpin Soft Launching AMDK BLIT: Inovasi Terbaru dari PDAM Tirta Penataran

"Dari hasil kajian awal saya, ada salah satu tanaman yang banyak tumbuh di hutan mangrove, yaitu tanaman nipah," ungkapnya dalam diskusi yang berlangsung di Read Cafe Kediri.

Menurut Cahyo, buah nipah dapat diolah menjadi bioetanol atau bensin yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan kelapa sawit yang juga bersaing dengan kebutuhan pangan seperti minyak goreng. "Tanaman nipah juga punya buah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang lebih berkelanjutan dari kelapa sawit," jelasnya.

Selain manfaat ekonomisnya, nipah juga memiliki keunggulan ekologis yang signifikan. Sebagai tanaman yang tumbuh di hutan mangrove, nipah berperan dalam rehabilitasi lingkungan.

"Dari sisi ekologis, nipah ini lebih ramah lingkungan karena bisa merehabilitasi hutan dan juga bernilai ekonomis," tambah Cahyo yang juga merupakan dosen di Universitas Kahuripan Kediri.

Tanaman nipah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, hingga Jawa. Sebagai tanaman purba, nipah merupakan tumbuhan asli Indonesia yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, meskipun potensinya sangat besar sebagai sumber energi terbarukan.

Penelitian Cahyo tidak hanya berhenti pada penemuan bahan bakar baru, tetapi juga mencakup potensi, dampak lingkungan, potensi konflik, dan rekomendasi yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut. "Penelitian yang saya lakukan ini membahas lebih jauh tentang potensinya, dampak lingkungannya, potensi konfliknya, hingga rekomendasi yang perlu diperhatikan," tegasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, niah, peneliti itb, cahyo purnomo prasetyo,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette