Gelar Bimtek, Pemkot Kediri Beri Pemahaman Pelaksanaan OSS RBA untuk Kaum Ibu
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Jun - 2024, 12:43
JATIMTIMES - Sebagai wujud Pemerintah Kota Kediri memberikan kemudahan dalam beragam jenis perizinan, DPMPTSP Kota Kediri menggelar Bimtek Pembekalan Pelaksanaan Berusaha OSS Berbasis Risiko, Kamis sampai dengan Jumat (6-7/6/24) yang digelar di salah satu hotel di Kediri.
Pemberian Bimtek untuk membekali dan memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha terkait Sistem Perizinan Berusaha OSS Berbasis Risiko yang merupakan amanat UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP No. 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Usaha Berbasis Risiko.
Baca Juga : Kembalikan Fungsi Jalur Sepeda, Pemkot Kediri Lakukan Normalisasi
Para peserta bimtek merupakan ibu– ibu muslimat Kota Kediri yang memiliki berbagai usaha meliputi catering, konveksi, home industri, toko, warung, usaha kos- kosan, dll.
"Di kegiatan sebelumnya kita undang anggota GOW dan hari ini giliran ibu muslimat yang kita undang di acara serupa. Kita fokuskan ke para ibu karena mereka kebanyakan kurang paham bahwasanya saat ini sesuai dengan tuntutan jaman perizinan berusaha harus memakai aplikasi OSS RBA," terang Edi Darmasto Kepala DPMPTSP Kota Kediri.
Edi menuturkan, aplikasi OSS RBA merupakan suatu sistem terpadu terkait perizinan yang menggunakan pendekatan risiko. Dengan jenis risiko di OSS RBA yang terbagi menjadi 4 antara lain risiko rendah, risiko menengah rendah, risiko menengah tinggi dan risiko tinggi.
"Kalau risiko rendah maka persyaratannya cukup dengan NIB saja, sedangkan untuk menengah rendah, menengah tinggi disamping NIB juga harus ada sertifikat standar. Selanjutnya risiko tinggi harus ada NIB dan izin," terangnya.
Tercatat dalam data DPMPTSP hingga periode Mei 2024, jumlah pelaku usaha baru yang mengurus NIB sebanyak 4.166. Dengan peserta yang mayoritas pelaku usaha di bidang kuliner, Edi berpesan agar selain mengurus NIB, peserta juga mengurus sertifikasi halal sebagai jaminan produknya.
"Selain PIRT, produk mereka tentunya harus dilengkapi sertifikasi halal untuk itu kita kolaborasi dengan Kemenag sebagai narasumbernya," ungkapnya.
Melalui Bimtek ini, Edi berharap para peserta bisa mengenal OSS RBA sehingga tidak kesulitan saat mengoperasionalkannya melalui gawai masing-masing.
"Dengan memiliki izin berusaha para peserta dapat semakin meningkatkan usahanya sehingga bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga," ungkapnya...