5 Alasan Tawaf Dilakukan dengan Memutari Kabah Berlawanan Jarum Jam Sebanyak 7 Kali
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Jun - 2024, 02:54
JATIMTIMES - Tawaf, salah satu rukun penting dalam ibadah haji dan umrah, dilakukan dengan cara mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali dalam arah berlawanan dengan jarum jam. Tindakan ini memiliki makna mendalam dan alasan yang mendasari praktik tersebut. Mengapa tawaf dilakukan demikian?
Perintah untuk melaksanakan tawaf termaktub dalam surah Hajj ayat 29, Allah SWT berfirman,
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ٢٩
Baca Juga : Ranu Klakah, Oase Damai di Tengah Hijau Kabupaten Lumajang
Artinya: "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-'Atīq (Baitullah)."
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan tawaf, Musthafa Said Al-Khin dan Musthafa Diyeb Al-Bugha dalam Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syafi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, halaman 396 menjelaskan syarat-syarat tersebut.
1. Melaksanakan semua syarat sah salat
yaitu suci, niat, menutup aurat, dan lain-lain, kecuali dalam tawaf, kita masih diperkenankan berkomunikasi dengan orang lain. Sebagaimana hadits Nabi.
الطواف بالبيت صلاة إلا أن الله تعالى أباح فيه الكلام
Artinya, “Tawaf mengelilingi Baitullah itu sama seperti shalat, hanya saja, Allah memperbolehkan berbicara di dalam tawaf.”
2. Pundak kiri lurus terus ke arah kiblat, tidak menoleh ke arah lainnya
Hal ini ditegaskan oleh Imam Abu Ishak As-Syirazi dalam Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi’i (Damaskus: Darul Qalam, 1992), juz I, halaman 403.
وقال في الجديد يجب أن يحاذيه بجميع البدن لأن ما وجب فيه محاذاة البيت وجبت محاذاته بجميع البدن كالاستقبال في الصلاة
Artinya, “Imam Syafi’i dalam pendapat terbaru berkata, ‘Wajib menolehkan sekujur badan, karena yang diwajibkan dalam hal ini adalah menolehkan badan ke arah Baitullah, maka wajib menolehkannya sekujur badan sebagaimana kewajiban menghadap Ka‘bah dalam shalat.’”
3. Putaran berlawanan arah jarum jam, dan dimulai dari titik hajar aswad
4. Putaran dilakukan sebanyak 7 kali...