ASN di Sleman Suntik Filler Payudara hingga Meninggal, Berikut Ini Bahaya Efek Filler
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Jun - 2024, 05:44
JATIMTIMES - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar soal wanita di Sleman yang meninggal saat melakukan filler payudara. Wanita inisial PK yang berprofesi sebagai ASN itu meninggal pada Sabtu (25/5) di tempat salon kecantikan.
Mulanya PK telah sepakat dengan pemilik salon atau karyawan untuk disuntik 500 cc pada bagian payudara. Diketahui, jika salon kecantikan tidak boleh melalukan suntik filler tanpa pengawasan dokter.
Baca Juga : Puguh Wiji Pamungkas Gelar Seminar Harlah Pancasila, Cegah Narkoba dan Kenakalan Remaja
Saat dilakukan penyuntikan 100 cc pertama, korban masih dalam kondisi normal. Namun saat 100 cc kedua, tiba-tiba korban kejang-kejang dan meninggal dunia di lokasi.
Kasus kematian PK itu pun menuai sorotan publik. Hingga Minggu (2/6), kata kunci "filler payudara" menjadi trending dalam penelusuran Google.
Diketahui, filler merupakan prosedur memasukkan suatu zat ke tubuh untuk menambahkan volume suatu organ. Prosedur tersebut dilakukan dengan pasien dibius lokal dan tidak membutuhkan perawatan inap atau masa penyembuhan yang lama.
Bahan filler yang biasanya digunakan sangat bervariasi. Dulu, filler mengandalkan bahan dari silikon yang tergolong berbahaya, karena tidak bisa diserap tubuh.
Namun, saat ini bahan filler yang paling sering digunakan adalah hyaluronic acid (HA). Hyaluronic acid tidak menghasilkan zat berbahaya, sehingga jarang menyebabkan infeksi atau reaksi alergi.
Meski demikian, penggunaan filler HA untuk payudara juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Berikut ini beberapa risiko bahaya filler payudara, dilansir laman klik dokter yang telah ditinjau oleh dokter dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons...