Arti Matahari Cincin, Fenomena Alam Langka yang Terjadi di Langit Pamekasan
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
31 - May - 2024, 09:39
JATIMTIMES - Warga Pamekasan, Jawa Timur, disuguhi fenomena alam matahari cincin pada Jumat (31/5/2024), tepatnya pada pukul 10.20 WIB. Fenomena ini memperlihatkan matahari yang dikelilingi dengan cincin berwarna pelangi.
Warga Pamekasan pun mengabadikan momen langka ini menggunakan kamera ponselnya yang kemudian video rekamannya dibagikan akun Instagram @infomdr.
Baca Juga : Kawasan Payung Makin Terpuruk dan Sepi Pengunjung, Konsep Revitalisasi Modern Ditawarkan ke Investor
Matahari cincin atau halo matahari merupakan salah satu dari fenomena optik atmosfer. Termasuk fenomena yang jarang terjadi di negara tropis seperti Indonesia.
Lantas apa arti dari adanya fenomena matahari cincin itu? Melansir berbagai sumber, fenomena halo matahari adalah fenomena alam yang biasa, tidak mencakup tanda-tanda cuaca ekstrem atau apa pun.
Jadi,jangan panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi-informasi yang tidak benar terkait fenomena tersebut.
Biasanya kalau sudah beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super-dingin di awan cirrus, maka fenomena itu akan hilang.
Proses Terjadinya Matahari Cincin
Halo matahari dapat terjadi karena pembiasan cahaya oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin, di ketinggan 5 sampai 10 kilometer di atas lapisan troposfer.
Halo atau cincin bercahaya merupakan hasil dari cahaya matahari yang berbelok karena partikel uap air di atmosfer.
Halo terbentuk karena peristiwa disperse butir-butir air atau es pada awan cirrus oleh sinar ultraviolet.
Setelah matahari mengenai awan cirrus, kristal es berbentuk prisma atau batang cahaya akan dipantulkan atau dibiaskan. Cahaya hasil pembiasan tersebut akan pecah akibat efek disperse.
Cahaya yang pecah dalam beberapa warna akan dipantulkan di sekitar matahari, dan menuju arah tertentu. Sehingga nampak cincin yang bercahaya disekitar matahari.
Dikutip dari situs UGM, menurut Sudibyakto, halo matahari sebenarnya memiliki proses yang sama dengan terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya