Jangkauan Terbatas, Angkot Pelajar Gratis Butuh Penambahan Jalur
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
30 - May - 2024, 09:08
JATIMTIMES - Program Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) di Kota Batu masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Menurut Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, hasil survei yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menunjukkan kebutuhan yang cukup banyak pada transportasi sekolah. Utamanya armada dan jangkauan yang masih terbatas. "Sejauh ini animo luar biasa untuk bisa memanfaatkan angkutan gratis. Kita kekurangan," kata Aries saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Ditanya mengenai penambahan armada, hal tersebut jika memungkinkan akan diupayakan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini bersama DPRD Kota Batu. Kebutuhan itu mengingat belum seluruh sekolah dan siswa di jalur tertentu bisa ikut merasakan tumpangan gratis tersebut. Aries menilai perlu penambahan jalur lagi.
Baca Juga : Menjelajahi Keindahan Ranu Darungan, Danau Eksotis di Tengah Hutan Pronojiwo
"Tahun ini melalui PAK mungkin bisa nambah anggaran angkutan gratis itu, ada beberapa jalur yang belum masuk. Penambahan jalur juga kita upayakan bisa. Dan rencana mencukupi sesuai kebutuhan anak sekolah," katanya.
Persoalan jalur dan porsi angkutan, menurut Aries akan diupayakan dengan operasi bergilir angkot yang belum masuk dalam armada Apel Gratis. Sehingga, keseluruhan tetap bisa beroperasi dan ikut membantu anak sekolah. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat agar mampu dimaksimalkan.
"Kan angkutan kita banyak, kita gilir mereka. Yang jelas semua teman dari asosiasi organda mendapatkan porsi yang sama. Sehingga dari hasil kebutuhan survei nanti akan kita penuhi," janjinya.
Beberapa waktu lalu, Aries juga mengakui program ini masih menjangkau sebagian jalur angkot. Hal ini dikarenakan keterbatasan armada. Apalagi beberapa sekolah masih tidak tersentuh, baik itu sekolah negeri maupun swasta. Data kebutuhannya telah dihimpun oleh Pemkot Batu melalui Dishub. Dari total armada angkutan ada 42 yang beroperasi, sedangkan dari hasil evaluasi dibutuhkan sekitar 150 kendaraan di semua titik di Kota Batu dan menjangkau sekolah-sekolah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya