Update Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Jalur Bromo: Bukan karena Rem Blong
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
16 - May - 2024, 02:04
JATIMTIMES - Satlantas Polres Malang melibatkan teknisi otomotif dalam penyelidikan insiden kecelakaan mobil Toyota Fortuner di jalur Bromo pada Senin (13/5/2024). Hasil penyelidikan sementara, diketahui rem pada kendaraan pengangkut rombongan pengantar pernikahan tersebut masih berfungsi.
Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan sementara oleh teknisi yang menyebutkan tuas rem tangan (hand rem) Fortuner tersebut dalam posisi aktif. Namun, karena diduga melaju dalam kecepatan cukup tinggi, membuat mobil bertransmisi matik tersebut tetap nyelonong dan akhirnya mengalami kecelakaan hingga terperosok ke jurang.
Baca Juga : Mobil Avanza Rombongan Takziah Tertabrak Kereta di Sumberpucung Malang
Perkembangan hasil penyelidikan tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta,, Rabu (15/5/2024). "Masih pendalaman materi. Tadi kami sudah datangkan teknisi di Singosari. Namun ini masih kami kaji kembali. Nanti setelah genap, akan saya kumpulkan dan baru bisa saya sampaikan update-nya," kata Adis.
Lantaran masih dalam penyelidikan, Adis mengaku belum bisa menjabarkan terkait kronologi insiden kecelakaan yang merenggut empat korban jiwa tersebut. Namun dugaan sementara, mobil yang pada saat itu melintas di jalan menurun tersebut melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
"Iya, untuk dugaan sementara memang dari atas ini (melaju) bukan kecepatan tinggi, tapi lumayan tinggi. Jadi yang seharusnya memang pelan, namun ini bisa dikatakan lumayan tinggi," ungkapnya.
Perkiraan awal yang juga telah disampaikan pada pemberitaan sebelumnya, kecepatan mobil berkisar antara 60-80 kilometer per jam. "Karena (jejak) pengereman yang ada hanya pada titik marka itu (lokasi kecelakaan)," imbuhnya.
Temuan bekas pengereman tersebut, menurut Adis, mengisyaratkan bahwasanya mobil tidak dalam kondisi rem blong. Sebaliknya, pengereman diduga masih dapat berfungsi.
"Pengereman itu didukung dengan adanya bukti pada saat evakuasi kemarin, posisi tuas hand rem, rem tangan, ini berada di atas," ujarnya.
Meskipun rem tangan telah diaktifkan, mobil tetap melaju kencang lantaran bertransmisi matik. Dugaan lain, upaya pengereman melalui rem tangan tersebut diduga juga terlambat dilakukan oleh pengemudi mobil.
"Tuas rem tangan posisi di atas, naik. Sedangkan posisi gigi transmisi ini berada di posisi nomor 3, matik," beber Adis...