Serius Tekan Stunting, Pemkot Malang Selaraskan Program hingga Akarnya
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - May - 2024, 12:51
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan keseriusannya untuk menekan angka stunting. Buktinya, penyelarasan penanganan stunting hingga ke akarnya terus digelorakan.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan bahwa saat ini terus melakukan sejumlah inovasi untuk menurunkan angka stunting. Namun inovasi tersebut langsung di breakdown ke masing-masing kecamatan hingga kelurahan yang memahami lokus warganya.
Baca Juga : Keseriusan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Tekan Stunting, Lakukan Upaya Preventif hingga Sosialisasi ke Akar
“Untuk inovasinya seperti apa, itu saya serahkan kepada masing-masing kecamatan dan kelurahan untuk berupaya bagaimana menurunkan stunting di wilayahnya. Karena kan juga sudah ada anggaran yang kami berikan. Nah mereka harus berkolaborasi dengan Puskesmas setempat, dengan tokoh masyarakatnya untuk bisa menurunkan,” kata Wahyu Hidayat, Rabu (15/5/2024).
Dijelaskan Wahyu, saat ini angka stunting di Kota Malang telah menurun, meski masih di bawah target. Oleh karena itu, pihaknya melalui Dinsos-P3AP2KB Kota Malang menggelar Rembug Stunting agar program yang telah dibuat dapat optimal dan target terpenuhi.
Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Malang mencapai 8,9 persen. Perhitungan terbaru, angkanya turun menjadi 8,5 persen. Hal itu menunjukkan angka stunting menurun meski hanya sekitar 0,3 persen.
“Oleh karena itu hari ini dengan rembug stunting itu kita carikan solusi untuk kendalanya. Kalau angka stunting paling tinggi itu ada di Kecamatan Kedungkandang. Tapi ada beberapa kelurahan yang sudah menuju ke zero stunting. Nah saya harapkan kelurahan lainnya itu dapat belajar ke kelurahan yang sudah menuju zero stunting. Ini kita masih dalam evaluasi kira-kira kita lemahnya itu di bagian apa,” beber Wahyu.
Wahyu mengaku jika dibandingkan kota atau kabupaten lain, penurunan stunting di Kota Malang sudah cukup bagus. Karena ada beberapa kabupaten/kota yang malah prevalensi stunting-nya naik.
Baca Juga : Baca Selengkapnya