DPRD Kota Malang Tak Ingin Perda Layak Anak Hanya jadi Regulasi
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
15 - May - 2024, 12:49
JATIMTIMES - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Riandiana Kartika tak ingin jika nantinya Perda tentang Kota Layak Anak hanya menjadi sebuah regulasi saja. Apalagi jika hanya dimaksudkan untuk mengejar meningkatnya predikat Kota Layak Anak yang didapat Kota Malang saat ini.
Untuk itu nantinya masih akan diperdalam dengan menyusun sebuah Perwal dan juga Petunjuk Teknis (Juknis). Dalam hal ini, dirinya menilai bahwa Perda Layak Anak ini sangat bertumpu dan erat berkaitan dengan tugas yang ada di Dinas Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB).
Baca Juga : Raup Banyak Dukungan di Polling Pilkada Batu, Ganis Rumpoko Tak Berminat Maju Jadi Calon Wali Kota
"Makanya tadi saya memperhatikan betul ke Dinas Sosial karena dinas yang menangani. Perda ini tidak akan ada artinya jika dinas tidak akan melaksanakan. Sehingga secara teknis di dinas ini untuk pelaksanaannya," ujar Made, Selasa (14/5/2024).
Apalagi, dirinya juga tak berharap jika Kota Malang pada akhirnya mendapat sebutan sebagai kota yang tidak layak bagi anak. Sehingga permasalahan yang berkaitan dengan anak yang masih beberapa kali ditemui, diharapkan bisa berangsur berkurang bahkan hingga nihil.
"Kita menginginkan Kota Malang ini betul-betul menjadi Kota Layak Anak tidak ada lagi terjadi eksploitasi anak, pelanggaran seksual terhadap anak, kemudian kecelakaan yang tidak perlu," jelas Made.
Sebab dengan adanya Perda tersebut, tentu nantinya akan ada anggaran yang cukup besar untuk digunakan dalam melaksanakan program berkaitan dengan layak anak. Salah satunya seperti membuat sebuah taman dengan desain dan penampilan serta fungsi tang benar-benar layak anak.
"Dengan adanya Perda Layak Anak ini DLH (dinas lingkungan hidup) wajib membuat taman layak anak. Bukan lagi taman yang sifatnya remang-remang. Tapi kita buatkan taman yang mengedukasi dan taman yang banyak mainan anak," tutur Made.
Made menilai, saat ini masih ada beberapa taman di Kota Malang yang terkesan bernuansa remang-remang. Menurutnya, taman seperti itu tentu tidak ramah bagi anak-anak. Bahkan sejumlah taman juga didapati beberapa kali digunakan oleh oknum untuk berbuat yang tidak semestinya di muka umum...