Pelatih Lokal Kawakan Angkat Bicara Ihwal Program Naturalisasi PSSI

JATIMTIMES - Pelatih kawakan Indonesia, Aji Santoso angkat bicara ihwal program naturalisasi yang diusung PSSI di bawah komando Erick Thohir saat ini. Menurutnya ia bukan anti naturalisasi, namun ada hal penting yang memang harus dilakukan oleh federasi sepak bola Indonesia ke depannya. “Saya pernah menyampaikan saya bukan anti naturalisasi, tapi kita juga tidak bisa terus menerus naturalisasi,” kata Aji Santoso.

Saat ini, Aji Santoso mengapresiasi langkah PSSI dengan melakukan naturalisasi untuk percepatan progres Timnas Indonesia dalam hal prestasi. Meski demikian, Aji juga mengingatkan agar PSSI melakukan persiapan sepak bola ke depannya.

Baca Juga : Arema FC Rombak Tim Besar-besaran, Bakal Depak 50 Persen Pemain Lokal

“Bagaimana caranya? ya usia muda ditata dengan baik, kompetisi ditata dengan baik, karena apa, karena kompetisi yang baik akan menghasilkan pemain yang baik,” ujar Aji Santoso.

Pria yang menjadi legenda Arema dan Persebaya saat masih menjadi pemain profesional itu mengaku Indonesia tidak mungkin melakukan naturalisasi terus menerus. Namun untuk jangka pendek, ia masih sepakat.

“20 tahun ke depan Indonesia masih naturalisasi nggak mungkin. Kalau mungkin masih 5 tahun ke depan okelah, jangka menengah. Tetapi ketika kita melakukan naturalisasi ya pemain-pemain Indonesia harus ditata, supaya bagaimana bisa mengejar ketertinggalan. Intinya menciptakan bagaimana suatu kompetisi yang bagus mulai dari usia muda sampai Liga 1,” beber Aji.

Aji mencontohkan dengan datangnya Marteen Paes sebagai penjaga gawang naturalisasi. Apakah nantinya akan menjadi pesaing Ernando. Aji menilai hal itu ada sisi positif dan negatif.

“Positifnya pemain dituntut untuk bersaing, negatifnya memang kalau pemain-pemain tidak ikut bersaing akhirnya kesempatan bermain lebih berkurang. Tapi itu kalau sebagai pacuan mereka untuk bisa bersaing ya bagus kalau melihatnya secara positif,” tukas Aji.

Baca Juga : Baca Selengkapnya