Jurnal Scopus Q1 Dosen Hukum UB Tentang Ciritical Minerals Dibahas di Singapura
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
08 - May - 2024, 10:05
JATIMTIMES - Jurnal scopus Q1 berjudul "Justice and Critical Mineral Development in Indonesia and Across ASEAN" dibahas di Singapura. Jurnal ini dipublikasikan oleh Associate Professor Bidang Konstitusi Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) Indah Dwi Qurbani pada jurnal The Extractive Industries and Society Volume 8, Issue 1, March 2021.
Jurnal Scopus Q1 SJR 0,9 tersebut dibahas dalam acara yang digelar oleh Asia Research Institute, National University of Singapura (NUS). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari NUS Presidential Young Professorship Whitespace Grant dalam proyek penelitian dengan judul Critical Minerals in Context: Investment, Entrepreneurialsm, and Techno-diplomacy in Malaysia, Australia and USA.
Baca Juga : Komitmen Wujudkan Reputasi Internasional, Rektor UIN Maliki Malang Hadiri Undangan USAID
Indah menyampaikan, bahwa kegiatan workshop internasional ini melibatkan 23 orang. Terdiri dari Professor, Associate Professor, Dosen, Peneliti, dan mahasiswa PhD dari USA, Australia, Singapura, Indonesia, India, China, Perancis dan Thailand.
"Lokakarya ini akan memberikan kontribusi pada penelitian baru mengenai perubahan hubungan antara kerja sumber daya dan kerja pengetahuan. Sertai tentang pergeseran temporalitas serta imajinasi teknologi yang membuat banyak orang yang bekerja pada bidang ini mengalami kehidupan ekonomi dan risiko lingkungan," ungkap Indah, Rabu (8/5/2024).
Selain itu, pertemuan ini juga menawarkan ruang untuk mengkaji bagaimana keterlibatan bersama terkait dengan proyek-proyek ekstraktif yang kompleks.
"Serta teknologi-teknologi baru yang menghasilkan bentuk-bentuk antisipasi dan hubungan afektif baru," kata Indah yang merupakan Ketua Pusat Kajian Hukum Pertambangan dan Hukum Energi.
Untuk diketahui, pada tahun 2014 Indah Dwi Qurbani juga menjadi peserta dalam The International Mining for Development Centre (IM4DC) Mineral Policy and Economics short course dengan sponsor penuh dari IM4DC.
Mineral Policy and Economics short course ini diikuti oleh 20 orang dari 20 negara yang lolos seleksi dengan kriteria personel tingkat menengah hingga senior di pemerintahan, organisasi masyarakat sipil serta universitas yang terlibat dalam analisis, perancangan dan implementasi kebijakan sektor sumber daya alam...