Hanya Bule Ini yang Berani Menghuni "Kota Mati" Sukabumi
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - May - 2024, 10:04
JATIMTIMES - Baru-baru ini nama perumahan Lembah Halimun, di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi yang dijuluki sebagai kota mati kembali menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah banyaknya konten kreator yang mengulas lagi tentang perumahan bergaya Eropa tersebut.
Salah satu konten kreator YouTube Stefano Sanjaya pun berkesempatan menunjukkan satu-satunya penghuni Lembah Halimun tersebut. Rupanya penghuni yang tinggal di perumahan mewah terbengkalai itu adalah Mr. Ronny, warga Indonesia yang lama tinggal di Belanda.
Baca Juga : Menggali Jejak Sejarah: Pangeran Puger dan Asal-Usul Gelar Kebangsawanan dari Kerajaan Sadeng
Tak sendiri, Ronny ternyata tinggal bersama keluarganya, termasuk istrinya Mrs Garin, perempuan asli Belanda. Beberapa anaknya juga ikut tinggal bersamanya di "Kota Mati" tersebut.
Tak seperti yang santer dibicarakan banyak orang, Ronny mengklaim jika dirinya maupun keluarga tak pernah mendapatkan gangguan mistis di kawasan rumahnya.
"Tidak ada pengalaman menyeramkan saat tinggal di sini," kata Ronny dikutip YouTube Stefano Sanjaya, Selasa (7/5).
Ronny pun mengaku awalnya saat tinggal di perumahan itu, tidak ada listrik, air hingga internet. Lantas setelah satu tahun tinggal di sana, ia mengaku menghubungi sendiri pihak-pihak terkait agar rumahnya dijangkau listrik, air dan internet.
"Nggak ada tetangga, nggak ada siapa-siapa, tadinya rumah rusak, lalu dibenerin hingga layak huni seperti sekarang," ujarnya.
Ronny pun mengaku awalnya tinggal di kawasan Baros, Sukabumi. Namun lama-kelamaan ia merasa kawasan tersebut semakin berisik dan ramai, sehingga membuatnya tak nyaman.
"Saya pindah kesini sekitar tahun 2019," ungkap Ronny.
Dalam video itu, tampak jalanan di perumahan Lembah Halimun itu rusak parah. Beberapa rumah yang kosong dalam perumahan itu, berdampingan dengan persawahan warga yang ditanami cabe.
Bahkan beberapa jalan setapak tampak dipenuhi dengan rumput yang menjulang tinggi. Terlihat jelas jika jalanan tersebut jarang dilintasi oleh orang. Sebagian rumah juga tampak tertutup oleh rumput-rumput yang tinggi.
Beberapa bangunan di Lembah Halimun, Sukabumi...