Perikanan di Kabupaten Malang Miliki Potensi Besar untuk Ketahanan Pangan Nasional
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
07 - May - 2024, 02:20
JATIMTIMES - Komoditas unggulan di sektor perikanan di Kabupaten Malang memiliki potensi yang cukup besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring menyampaikan, bahwa pada sektor perikanan, Kabupaten Malang memiliki dua potensi besar. Yakni perikanan tangkap atau laut dan perikanan budidaya.
Baca Juga : Ini Dia Rekomendasi Sepatu Nike Terbaik Untuk Para Pria Yang Bisa Anda Dapatkan di Blibli
"Kalau untuk perikanan budidaya kita produksinya sekitar 12.000 ton per tahun. Produksi ikan nila sekitar 5.000 ton per tahun, ikan lele 6.000 ton per tahun," ungkap Victor kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya juga menyebut, sekitar 1.000 ton per tahun diisi oleh produksi ikan air payau, udang vanamei, ikan kemuru, hingga ikan layang yang biasa digunakan untuk produksi makanan kaleng berupa sarden.
Kemudian untuk perikanan tangkap atau laut terdapat tiga jenis ikan yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Malang. Ketiga ikan tersebut yakni Ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol atau yang biasa disingkat komoditas TCT.
Untuk komoditas unggulan Ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol, Victor menyebut produksinya hampir 9.000 ton per tahun. "Tunanya 3.000 ton, Cakalang sekitar 4.000 ton, Tongkolnya 2.000 ton. Sehingga totalnya 9.000 ton per tahun untuk produksi tangkapan perikanan laut," terang Victor.
Dengan besarnya potensi pada sektor perikanan, pihaknya secara tegas menyatakan sektor perikanan Kabupaten Malang siap untuk mendukung program ketahanan pangan dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka yang lebih terkenal dengan sebutan program makan siang gratis.
"Program makan siang gratis memerlukan lauk atau sumber protein hewani, kami Kabupaten Malang siap untuk mendukung kecukupan gizi dari protein yang bersumber dari ikan," tegas Victor.
Baca Juga : Baca Selengkapnya