Dongkrak Kinerja Pegawai, Kabiro AUPK UIN Malang: Pemahaman Mutu dan Bukti Kerja Jadi Hal Penting
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - May - 2024, 09:26
JATIMTIMES - Pemahaman mutu kerja dan bukti kerja, menjadi arahan yang ditekankan Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr Ahmad Hidayatullah MPd, dalam apel rutin sivitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Senin (6/5/2024).
Tentu arahan ini dalam upaya memotivasi dan mendorong peningkatan kinerja dari pegawai UIN Maliki Malang.
Mutu banyak dinilai oleh pegawai ketika ia merasa diuntungkan ataupun cocok dengan suasana hatinya sendiri. Sehingga, sesuatu pekerjaan ini dinilai bermutu saat memberikan impact positif pada dirinya sendiri.
"Sebaliknya, apabila tidak cocok dengan dirinya dikatakan tidak bermutu. Padahal sejatinya mutu itu punya patokan tersendiri," jelasnya.
Sebagai masyarakat akademik, setiap mengucap satu konsep pekerjaan tentunya harus terdapat kriteria. Termasuk dalam konsep pekerjaan, tentu harus dipahami kriteria atau tentang apa yang harus dipenuhi. Maka dalam sebuah pekerjaan harus diketahui ilmu dari hal yang berkaitan itu.
"Bekerja dalam administrasi minimal ya baca ilmu administrasi. Administrasi itu apa?, apa hubungannya dengan manajemen atau kepemimpinan dan lainnya," jelasnya.
Agar mengetahui mutu dalam pekerjaan, yang harus digali menurutnya adalah harus dipahami konsep ilmu. Meski begitu yang harus dipahami juga bahwa ilmu ini menurutnya tidak bisa serta merta digunakan pada semua situasi. Sebab terdapat berbagai macam dinamika yang terjadi dalam kehidupan, dimana dalam kondisi tertentu ilmu tidak dapat diterapkan.
Lanjut Kabiro AUPK, selain ilmu harus juga memahami bahwa dalam hidup ada seni ataupun art. Oleh karena itu dalam implementasi pada pekerjaan, maka dalam realisasinya juga harus memandang seni.
Seni ini merupakan hal- hal yang normatif estetik. Salah satunya yang perlu dipahami dalam aspek pekerjaan, adalah aspek kepantasan. Dicontohkan Ahmad, bahwa terdapat sesuatu yang benar, tetapi belum tentu pantas. Sebaliknya ada juga yang pantas tetapi belum tentu juga benar.
Baca Juga : Baca Selengkapnya