Malam Penuh Sejarah: Desa Jimbe Berpesta Kenang Perjalanan Hayam Wuruk ke Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
06 - May - 2024, 03:59
JATIMTIMES - Suasana malam Minggu di Desa Jimbe pada tanggal 5 Mei 2024 begitu kental dengan aroma sejarah yang kuno namun menyala. Udara dingin menyelinap di sepanjang tepi Sungai Lodagung, sementara jalanan kecil dipenuhi dengan keramaian yang riuh dan ramai padat.
Di bawah sinar bulan, orang-orang berkumpul dengan penuh semangat untuk merayakan kunjungan besar: kedatangan Raja Hayam Wuruk ke desa mereka. Tidak hanya penduduk desa yang merayakan, tapi juga beberapa pedagang asongan yang tersenyum lebar.
Baca Juga : Satgas PPKS, Komitmen STIE Malangkucecwara Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual
Dagangan mereka laris manis malam itu, terutama kopi yang hangat menghangatkan tubuh di malam yang dingin. Inilah momen yang ditunggu-tunggu, di mana sejarah menjadi tontonan rakyat yang juga mampu membangkitkan perekonomian kerakyatan.
Ketika sorotan malam mulai memudar, panggung yang disiapkan di tengah desa menjadi saksi bisu dari aksi yang akan mengguncang jiwa dan semangat. Dalam kesunyian yang hening, satu per satu penampil silih berganti mengisi panggung dengan ketegasan dan keberanian. Namun, puncak kegembiraan masih menanti.
Jaranan Turonggo Jati Desa Jimbe, dengan semangat membara layaknya pasukan Bhayangkara Majapahit yang gagah berani, memenuhi panggung dengan langkah-langkah yang teguh dan gerakan yang menggetarkan hati. Mereka bukan sekadar penari, tetapi pahlawan yang membawa pesan-pesan kebesaran leluhur dalam setiap langkahnya.
Diiringi alunan musik gamelan, sebuah harmoni yang menciptakan gelombang emosi di antara kerumunan, para penampil jaranan tersebut memulai pertunjukan mereka. Dengan gerakan yang lincah dan penuh makna, mereka menampilkan tarian yang penuh semangat, mempersembahkan penghormatan yang luar biasa bagi raja terbesar Majapahit, Hayam Wuruk.
Dalam gemuruh tepuk tangan yang menggema, penonton dibawa dalam perjalanan yang melampaui batas waktu dan ruang. Mereka dihadapkan pada kisah kebesaran dan keagungan masa lalu, di mana para pahlawan meletakkan nyawa demi kehormatan, dan raja memimpin dengan bijaksana. Dalam pusaran emosi dan semangat yang menggemparkan, setiap penonton merasakan getaran kebesaran sejarah yang hidup di setiap gerakan jaranan yang megah.
Ya, di tengah riuh rendahnya perayaan budaya, Desa Jimbe menggelar acara megah: Baca Selengkapnya