Berasal dari Sumber hingga Aman Diminum, Kolam Renang Metro Juga Jadi Jujukan Terapi bagi Lansia
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
06 - May - 2024, 03:15
JATIMTIMES - Tak Hanya Pemandian Dewi Sri, di Kolam Renang Pemandian Metro, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang juga menggunakan air yang langsung berasal dari sumber mata air. Alhasil, air kolam renang di Pemandian Metro aman untuk dikonsumsi.
Di sisi lain, tingginya kandungan mineral yang ada di Pemandian Metro juga dijadikan langganan para lansia untuk terapi. Hasilnya, hingga kini Pemandian Metro selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Baca Juga : Rencana Relokasi, Pedagang Pasar Gadang: Ya yang Gangggu Lalulintas Dipindah
"Pasokan air untuk kolam renang di Metro inikan dari sumber mata air langsung, sehingga secara kemurniannya tidak perlu diragukan lagi," ungkap Kepala Unit Pemandian Metro Robby Rudyanto, saat ditemui JatimTIMES, Minggu (5/5/2024).
Saking melimpahnya pasokan airnya, Sumber Mata Air Metro selain dimanfaatkan untuk kolam renang juga dimanfaatkan oleh Perumda Tirta Kanjuruhan untuk memasok air kepada warga setempat.
"Air di Metro ini salah satunya juga diambil untuk PDAM, untuk kebutuhan air di beberapa desa. Diantaranya mulai dari sekitar Kelurahan Kepanjen, Dilem, sama Ngadilangkung," beber Robby.
Dalam sejarahnya, Sumber Mata Air Metro yang melimpah tersebut, telah dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan sejak ratusan tahun silam. "Pemandian Metro inikan sebenarnya peninggalan Belanda. Tapi sebelum itu (ada Pemandian Metro), sumber ini sudah ada dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Baru kemudian, sekitar tahun 1970-an, Pemandian Metro yang semula dikabarkan sempat dikelola desa, akhirnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. "Jadi sebelumnya kolam ini peninggalan Belanda, sisa bangunannya juga masih ada sampai saat ini," ujarnya.
Hingga kini sejumlah aset di Pemandian Metro terus dilestarikan meski telah berusia sekitar ratusan tahun. "Di atas, kafe itu ada bangunan yang memang khas, arsiteknya Belanda dan masih kita fungsikan. Bentuknya tidak kita rubah," imbuhnya.
Saking lamanya, sumber mata air yang dimanfaatkan untuk Kolam Renang Pemandian Metro tidak terdokumentasikan. Namun dari para tokoh, atau masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah sesepuh. Sumber Mata Air Metro ditemukan sejak ratusan tahun silam.
"Belum ada yang bisa menentukan, kalau dari sesepuh sini itu sudah dari jaman dahulu...