Inilah Nasib Sial Pemain-Pemain Keturunan yang Tolak Naturalisasi
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Apr - 2024, 01:12
JATIMTIMES - Pemain naturalisasi pada tubuh Timnas Indonesia masih menjadi pro kontra dari berbagai kalangan. Nyatanya, pemain naturalisasi saat ini cukup membawa dampak positif pada prestasi sepak bola Indonesia.
Saat ini, pemain naturalisasi Indonesia didominasi pemain keturunan yang berasal dari negara Belanda. Ada pula yang berasal keturunan Inggris, Spanyol hingga Irlandia.
Baca Juga : Alun-alun Lumajang: Magnet Wisata Libur Lebaran di Bumi Arya Wiraraja
Sebut saja nama Justin Hubner, Ivar Jenner, Rafael Struick hingga Nathan Tjoe-A-On, keempat pemain itu saat ini membela Timnas Indonesia yang berjuang pada ajang Piala Asia U-23 Qatar. Keempat pemain tersebut semuanya memiliki darah keturunan Indonesia-Belanda.
Namun memang perjuangan PSSI dan Shin Tae-yong dalam mencari pemain keturunan sejatinya patut diacungi jempol. Sebab, sebenarnya banyak pemain keturunan yang saat ini membela tim-tim besar di Eropa.
Namun dari sejumlah nama pemain yang telah bergabung di Timnas Indonesia saat ini, ada pula pemain yang memang menolak untuk naturalisasi atau membela negara tanah kelahiran nenek moyangnya.
Alasannya pun beragam, mereka enggan berbakti untuk skuat Garuda karena lebih memilih untuk menunggu penilaian dari negara yang peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia.
Namun tahukah kalian bagaimana nasib pemain yang menolak bergabung dengan Timnas Indonesia? JatimTIMES memiliki sejumlah nama pemain sepak bola yang menolak proyek naturalisasi. Saat ini, pemain-pemain ini justru tidak dipertimbangkan untuk masuk ke dalam skuat utama negara yang diinginkan.
1. Andri Syahputra
Pemain yang memiliki darah Lhokseumawe, Aceh ini sejak kecil sudah pindah ke Qatar untuk ikut orang tuanya yang bekerja pada negara di rumpun Arab tersebut. Kemudian Andri mulai menekuni bakat sepakbolanya di akademi sepak bola bernama Al-Gharafa.
Pada tahun 2017 yang lalu sang pemain mendapatkan tawaran untuk membela Timnas Indonesia U-17 asuhan Indra Sjafri. Sayangnya tawaran ini ditolak oleh Andri secara mentah-mentah. Alasannya pemain kelahiran tahun 1999 ini ingin fokus menimba ilmu di Qatar.
Pada akhirnya Andri memutuskan untuk membela Timnas Qatar di kelompok umur. Sayangnya karir Andri tidak begitu cemerlang saat memilih Timnas Qatar. Dirinya sempat dipinggirkan oleh pelatih Timnas Qatar U-19 kala itu.
Sang pemain saat itu tidak memenuhi kriteria pelatih untuk masuk kedalam skuad utama...