Kerap Dapat Pertanyaan Klise? Begini Tips dari Pakar Komunikasi untuk Menyikapinya

23 - Apr - 2024, 04:33

Winda Hardyanti SSos MSi pakar komunikasi dan dosen Ilmu Komunikasi salah satu kampus di Kota Malang (ist)


JATIMTIMES -  Pertanyaan seperti kapan lulus? kapan menikah? kapan punya anak? kerja dimana? dan pertanyaan klise lainnya, kerap didapatkan seseorang ketika berkumpul bersama keluarga, saudara dan lingkup pertemanan. Hal ini tak jarang justru membuat seseorang tak nyaman, bingung  menjawab atau bahkan down.

Terkait hal tersebut, Winda Hardyanti SSos MSi Pakar Komunikasi dari salah satu perguruan tinggi di Kota Malang memberikan tips bagaimana menghadapi situasi tersebut. 

Baca Juga : SBY Datang Kantor Sepi, Ketua DPC PKB Tulungagung Angkat Bicara

Dijelaskannya, bahwa deretan pertanyaan yang kerap muncul saat berkumpul bersama keluarga ataupun teman adalah berkaitan dengan budaya orang Indonesia yang menyukai basa-basi untuk memulai obrolan. 

Di sisi lain, hal tersebut juga merupakan bentuk kepedulian orang lain terhadap seseorang, namun dengan cara yang berbeda, seperti halnya berbasa-basi dengan pertanyaan klise.

Artinya, ditinjau dari sisi komunikasi interpersonal, pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membuka diri atau melakukan self disclosure

"Mereka bertanya agar mendapatkan feedback. Tetapi, ya begitu, tidak semua orang nyaman dan suka dengan pertanyaan yang cenderung ke arah capaian personal," kata dosen Ilmu Komunikasi ini. 

Sebuah teori dari Joseph Devito, dijelaskan Winda bahwa banyak faktor yang mempengaruhi diri dalam keterbukaan diri dalam komunikasi interpersonal dipengaruhi banyak faktor. 

Faktor tersebut diantaranya ada perbedaan situasi di dalam kerumunan besar dan dalam lingkungan yang lebih personal. Pada faktor ini, seseorang kurang nyaman dan cenderung enggan dalam menanggapi pertanyaan yang diberikan. Sisi lain ada pula mereka yang memberikan tanggapan namun tidak terlalu dalam.

"Saat berada di kerumunan besar, individu cenderung merasa kurang nyaman untuk memberikan tanggapan yang mendalam terhadap pertanyaan yang diajukan,” terangnya.

Faktor kedua adalah adanya perasaan afiliasi, kesukaan atau kedekatan. Kedekatan terhadap seseorang menjadi terkadang membuat seseorang merasa lebih nyaman dan tidak canggung untuk menjawab pertanyaan lebih dalam. Faktor selanjutnya perbedaan kompetensi penanya dan penjawab juga berpengaruh. Ketika kondisinya tak seimbang, maka berpotensi adanya gesekan counter back dalam percakapan tersebut. 

Berikutnya adalah faktor diadik. Faktor ini ada keterbukaan satu dengan yang lainnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, Pertanyaan Klise,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette